Dr. Eri Mustari, Ir., M.P.
Desa Haurngombong secara administratif terletak di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, berada pada ketinggian diantara 720 sampai 1.087 meter di atas permukaan laut. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah bidang pertanian yang sedang berkembang ke arah agrobisnis dan usaha ternak sapi perah. Jumlah peternak di desa Haurngombong berjumlah 208 peternak dengan jumlah ternak 703 ekor sapi perah dan terbagi ke dalam tiga kelompok tani ternak. Berdasarkan potensi dari peternakan sapi tersebut, tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memanfaatkan kencing sapi menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik cair untuk sistem hidroponik sayuran. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan alih teknologi tepat guna untuk mengenalkan teknologi tepat guna pengolahan kencing sapi menjadi pupuk organik cair pada sistem hidroponik sayuran di Desa Haurngombong. Metodologi pada alih teknologi ini dilakukan melalui beberapa tahap pengerjaan, yaitu: 1. Pengembangan dan pembuatan prototipe pupuk organik cair pada sistem hidroponik. 2. Perakitan hidroponik tanaman sayuran dengan menggunakan pupuk organik cair. 3. Farmers day untuk kegiatan alih teknologi dan pendistribusian bibit tanaman dan pupuk organik cair.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam memanfaatakan kencing sapi menjadi pupuk organik cair pada sistem hidroponik sayuran Peningkatan pengetahuan tentang pembuatan pupuk organik cair pada sistem hidroponik sayuran dan aplikasinya. Penerapan sains dan teknologi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat. Terjadi hubungan dan kerjasama antara institusi (ITB) dan masyarakat Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Diseminasi kegiatan melalui media massa lokal atau nasional.
Desa Haurngombong secara administratif terletak di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, berada pada ketinggian diantara 720 sampai 1.087 meter di atas permukaan laut. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah bidang pertanian yang sedang berkembang ke arah agrobisnis dan usaha ternak sapi perah. Jumlah peternak di desa Haurngombong berjumlah 208 peternak dengan jumlah ternak 703 ekor sapi perah dan terbagi ke dalam tiga kelompok tani ternak. Berdasarkan potensi dari peternakan sapi tersebut, tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memanfaatkan kencing sapi menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik cair untuk sistem hidroponik sayuran. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan alih teknologi tepat guna untuk mengenalkan teknologi tepat guna pengolahan kencing sapi menjadi pupuk organik cair pada sistem hidroponik sayuran di Desa Haurngombong. Metodologi pada alih teknologi ini dilakukan melalui beberapa tahap pengerjaan, yaitu: 1. Pengembangan dan pembuatan prototipe pupuk organik cair pada sistem hidroponik. 2. Perakitan hidroponik tanaman sayuran dengan menggunakan pupuk organik cair. 3. Farmers day untuk kegiatan alih teknologi dan pendistribusian bibit tanaman dan pupuk organik cair.