Rizkita Rachmi Esyanti
Pelatihan teknologi kultur jaringan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan petani dan masyarakat lokal dalam penyediaan bibit unggul dan secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa mengenai teknik perbanyakan tanaman kultur jaringan. Prinsip yang dikembangkan adalah menghasilkan bibit tanaman pisang yang unggul secara mandiri dalam waktu yang singkat dan untuk skala yang besar. Untuk kegiatan jangka panjang, alih teknologi ini akan didukung mitra desa dan swasta yang menyediakan bahan untuk kultur jaringan dan fasilitas laboratorium. Mitra Desa dalam hal ini adalah masyarakat Desa Bukti di Banjaran, Bali dan Mitra Indonesia Power. Hasil dari pengamatan, survei dan wawancara yang telah kami lakukan diketahui bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang pemanfaatan sumber daya hayati dan sistem penyediaan bibit unggul sangat diperlukan. Terdapat anggapan yang beredar di masyarakat luas, bahwa: 1. Penggunaan teknologi informasi masih dianggap terlalu sulit digunakan oleh masyarakat awam untuk memperoleh informasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Kurangnya pemahaman mengenai teknik perbanyakan kultur jaringan Oleh karena itu, konsep pelatihan dan pendampingan merupakan salah satu cara meningkatkan kontribusi masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan keterampilan perbanyakan bibit unggul. Aplikasi teknologi penyediaan bibit dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat lokal. Teknologi kultur jaringan digunakan untuk beberapa tujuan sebagai berikut : 1. Penyediaan bibit unggul dengan sifat tanaman yang serupa 2. Efisiensi waktu yang singkat untuk menghasilkan bibit dalam skala yang yang besar.
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Penerapan Karya Tulis, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan biodiversitas yang sangat tinggi. Tingginya tingkat biodiversitas di Indonesia membuat Indonesia menjadi salah satu negara produsen buah-buahan dunia. Salah satu komoditas buah penting bagi Indonesia adalah pisang. Namun kenaikan produksi tanaman di Indonesia tidaklah signifikan, bahkan beberapa komoditas mengalami penurunan produksi. Salah satu yang mengakibatkan hal tersebut yaitu penyediaan bibit unggul. Penyediaan bibit unggul secara konvensional memiliki kendala diantaranya yaitu sulitnya mendapatkan bibit dengan kualitas yang baik dalam jumlah besar dan waktu yang singkat. Oleh karena itu dibutuhkan metode pembibitan yang dapat menghasilkan bibit dengan kualitas unggul yang seragam serta dalam waktu yang singkat.