Warga Kampung Ilmu Bersama Para Psikolog

Kali ini, para psikolog dari Universitas Indonesia hadir di Kampung Ilmu, Desa Cisarua, Tegalwaru, Purwakarta. Beberapa guru besar dan dosen senior dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia berkunjung untuk melakukan pemetaan sosial awal melalui dialog dengan warga setempat. Pada 25 November 2024, turut hadir pula dosen muda dan mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sebelumnya telah lebih dahulu terlibat dalam berbagai kegiatan di Kampung Ilmu.  

Di bawah bimbingan Prof. I Gede Wenten, seorang ahli membran yang dikenal luas, para dosen muda dan mahasiswa membawa alat penyaring air hasil inovasi Prof. Wenten. Alat ini digunakan untuk menyaring air hujan yang ditampung dalam bak besar serta air bersih yang mengalir dari Gunung Anaga. Dengan penyaring khusus ini, air hasil penyaringan langsung dapat diminum. Berkat alat ini, dalam waktu dekat, para siswa SMKN Tegalwaru akan dapat meminum air hasil olahan sendiri tanpa perlu membeli air kemasan. "Ibarat tumbuhan," katanya, "bila tubuh ingin tumbuh kembang dengan baik, anak-anak harus banyak minum."

Selain mahasiswa dari bidang teknik air, mahasiswa dari program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) juga turut hadir untuk membantu merancang branding. Mereka menciptakan berbagai logo untuk produk olahan hasil pertanian yang dihasilkan oleh warga Kampung Ilmu.

Kembali ke para psikolog, para dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tampaknya sedang menjajaki pelaksanaan program pengabdian sosial berbasis penelitian di Kampung Ilmu. Untuk itu, dialog dilakukan dengan sejumlah tokoh masyarakat setempat, seperti bidan, guru, pegiat sosial, dokter Puskesmas, dan tokoh masyarakat lainnya. Berbagai permasalahan kehidupan sehari-hari pun diungkapkan dalam diskusi tersebut.  

Dunia kampus, sebagaimana mestinya, memiliki keterkaitan erat dengan masyarakat di luar kampus. Selain menghadiri seminar, melakukan penelitian, dan pengajaran, akademisi juga memiliki tugas memengaruhi kebijakan pemerintah. Namun, kegiatan langsung di tengah masyarakat yang membawa dampak sosial dan lingkungan nyata juga menjadi bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi.  

Kita lihat nanti, apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah "social impacts" yang diharapkan akan terwujud dengan kehadiran para psikolog ini? Semoga! 

 

Sumber:

Facebook Imam B Prasodjo: WARGA KAMPUNG ILMU BERSAMA PARA PSIKOLOG

42

views