Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) ITB telah melaksanakan kegiatan pengabdian di Gresik. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) dan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), yang berlangsung pada tanggal 24 dan 25 Juni 2024.
Dengan judul “Perencanaan Lanskap Pesisir dan Penggunaan Instrumen Edukasi Lingkungan ‘Birds, Blocks, and Biotopes’ untuk Mitigasi, Adaptasi, dan Penanggulangan Bencana di Kawasan Ekosistem Mangrove Ujungpangkah, Gresik,” acara ini dibuka oleh Kepala Desa Banyuurip, Ikhsanul Haris, serta Dr. Dian Rosleine sebagai koordinator kegiatan, di Balai Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah.
Menurut Ranti Aulia Siregar, kegiatan pengabdian ini berangkat dari tesis mahasiswa S2 Arsitektur Lanskap, Claresta Dhyhan, yang membahas pengelolaan ekosistem mangrove di Ujungpangkah dari berbagai perspektif serta pentingnya kolaborasi antar elemen masyarakat, pemerintah, media, industri, dan akademisi. Proyek ini dibimbing oleh Dr. Mohammad Zaini Dahlan dari SAPPK ITB dan Dr. Dian Rosleine dari SITH ITB.
Berdasarkan kajian tersebut, Tim Pengmas ITB menyelenggarakan kegiatan edukasi berbasis permainan papan untuk meningkatkan kesadaran warga, khususnya pelajar, tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove. Sekitar 50 siswa dari tingkat SD hingga SMA mengikuti edukasi ini, yang juga mencakup demonstrasi permainan edukasi "Birds, Blocks, and Biotopes."
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda di Banyuurip untuk mencintai dan menjaga mangrove sebagai ekosistem esensial. Ranti berharap program ini mampu mencetak "local hero" yang terlibat aktif dalam menjaga kelestarian mangrove dan mengurangi risiko bencana pesisir.
Berita Terkait:
radargresik.jawapos.com: Tim Pengabdian Masyarakat ITB Edukasi Kesadaran Lingkungan dengan Memanfaatkan Game
Radar Gresik Cetak: Tim Pengmas ITB Edukasi Kesadaran Lingkungan dengan Pemanfaatkan Game