Indonesia, sebagai negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, masih bergantung pada impor garam. Menyikapi permasalahan ini, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan program inovasi rumah garam di Desa Kiraman, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Program ini bertujuan meningkatkan produksi garam lokal sekaligus menyediakan air tawar untuk masyarakat setempat.
Inisiatif dan Tujuan Program
Ketua tim, Dr. Susanna Nurdjaman, S.Si., M.T., Dosen Oseanografi ITB, menjelaskan bahwa inovasi rumah garam ini menggunakan energi matahari sebagai sumber utama untuk memproduksi garam dan air tawar. “Kami memanfaatkan panas matahari untuk mempercepat proses penguapan air laut sehingga menghasilkan kristal garam sekaligus air murni melalui sistem kondensasi,” ungkap Susanna.
Program ini berawal dari usulan masyarakat Desa Kiraman yang menghadapi keterbatasan lahan dan teknologi dalam memproduksi garam secara tradisional. Tim ITB merancang rumah garam berukuran 5x6 meter serta pompa air laut tenaga surya untuk mendukung proses produksi. Awalnya direncanakan membangun tiga unit rumah garam, namun baru satu unit yang berhasil dikerjakan akibat kekurangan bahan material, seperti plastik UV. “Material tambahan sedang dalam pengiriman untuk menyelesaikan dua unit lainnya,” ujar Susanna melalui telepon pada 29 Agustus 2024.
Proses Implementasi Teknologi
Pelaksanaan kegiatan berlangsung dari Juli hingga November 2024, dengan fase lapangan utama dilakukan pada 12-19 Agustus 2024. Selama satu minggu, tim ITB bersama masyarakat Desa Kiraman bekerja sama menyelesaikan pembangunan rumah garam. Proses kerjanya melibatkan penguapan air laut yang telah diendapkan dalam meja penampungan berlapis seng dan plastik bening. Uap air dialirkan melalui pipa paralon menuju atap transparan dari mika, tempat uap terkondensasi menjadi air murni yang dapat langsung dikonsumsi. Sementara itu, garam yang tersisa di meja penguapan siap dipanen.
"Metode ini jauh lebih efisien dibandingkan metode tradisional yang membutuhkan waktu lebih dari dua minggu," jelas Susanna. Dalam uji coba di Subang, tim berhasil menghasilkan kristal garam hanya dalam waktu empat hari. Di Desa Kiraman, panen garam belum sempat dilakukan karena tim fokus menyelesaikan instalasi pompa air laut tenaga surya. Namun, menurut kepala desa setempat, panen garam dengan metode ini dapat menghasilkan hingga **200 kilogram per siklus produksi**.
Keterlibatan Tim dan Masyarakat
Proyek ini melibatkan kolaborasi lintas keahlian dari ITB. Selain dipimpin oleh Dr. Susanna Nurdjaman, anggota tim terdiri dari Ivonne M. Radjawane, Ph.D., staf teknisi Siti Tamalia Zuraydah, serta mahasiswa pascasarjana dan sarjana Oseanografi, yaitu Achmad Nagi, M. Apdillah, Bintang, Ahdan, dan Joshua. Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat setempat, termasuk tokoh masyarakat dan anak-anak sekolah dasar, yang turut berpartisipasi dalam puncak acara pada 17 Agustus 2024, bertepatan dengan upacara bendera di atas tebing dekat tambak garam.
“Peluncuran rumah garam dan pompa air laut tenaga surya diresmikan pada momen tersebut, memberikan harapan baru bagi masyarakat Desa Kiraman untuk meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi teknologi ini,” terang Susanna.
Manfaat dan Harapan Masa Depan
Meskipun rumah garam ini hanya mengandalkan sinar matahari, desain dan materialnya telah dioptimalkan untuk memaksimalkan proses penguapan. Program yang merupakan bagian dari Pengabdian Masyarakat Top-Down 2024 ini bertujuan membantu daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), khususnya di Kabupaten Alor. “Kami berharap proyek ini dapat diterapkan secara lebih luas, memanfaatkan potensi energi matahari di daerah pesisir, serta meningkatkan produksi garam lokal sekaligus kualitas hidup masyarakat,” tutup Susanna.
Dengan keberhasilan program ini, FITB ITB menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi yang tepat guna. Proyek ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di daerah pesisir lainnya di Indonesia.
Berita terkait:
metroalor.com: Inovasi Rumah Garam ITB untuk Produksi Garam dan Air Tawar di Kiraman- Alor