Respons Cepat ITB untuk Anak-Anak Korban Gempa di Sumedang

Sabtu, 6 Januari 2024, menjadi hari yang penting bagi anak-anak di Cipameungpeuk, Sumedang, Jawa Barat, yang terkena dampak gempa bumi. Tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berkunjung ke lokasi untuk memberikan dukungan psikologis, pemeriksaan kesehatan, serta kegiatan terapi seni. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya mitigasi dan dukungan biomedis pasca-bencana.

Dalam upaya mengurangi dampak psikologis yang ditimbulkan oleh gempa, tim ITB menyediakan konsultasi bagi masyarakat, baik secara kelompok maupun individu. Mereka fokus pada pendekatan empati dan dukungan emosional bagi penyintas yang mengalami stres dan tekanan psikologis pasca-bencana.

Sementara itu, tim biomedis yang terdiri dari dokter dan ahli fisiologi perilaku melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini meliputi pengukuran tekanan darah, screening psikiatris, dan penilaian kognitif pada anak-anak melalui permainan puzzle geometri sambil merekam EEG. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi tingkat stres yang dialami oleh korban dan menentukan langkah intervensi medis yang tepat.

Kegiatan terapi seni, termasuk membuat kolase dan menggambar, menjadi sorotan karena antusiasme tinggi dari anak-anak peserta. Kegiatan ini berhasil mengembalikan kegembiraan dan tawa mereka, sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Elis, koordinator kebencanaan di Cipameungpeuk. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat, diwakili oleh Camat Sumedang Selatan dan Lurah Cipameungpeuk.

Tim pengabdian ITB terdiri dari para akademisi dan mahasiswa dari berbagai fakultas, bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran, LAPI ITB, Rumah Amal Salman, dan beberapa organisasi kebencanaan lainnya. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian akademis, tetapi juga menjadi contoh kerjasama multi-disiplin dalam penanganan bencana.

Tim Kegiatan Dr. Ira Adriati, M.Sn.,  Dr. Lulu Lusianti Fitri, Sri Wachyuni, M.Psi, Psikolog, staf pengajar ITB dibantu oleh Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Pajajaran, Para Psikolog, dan mahasiswa SITH, FSRD, FTSL  ITB dan mahasiswa FKU Unpad.

339

views