PLTS Terpusat untuk Pemerataan Listrik di Desa Maikang

Desa Maikang yang terletak di pulau Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan salah satu contoh daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) Wilayah Timur di Negara Indonesia, penghuni Desa Maikang terdiri dari 88 Kartu Keluarga (KK), dan letak geografis Desa Maikang berada di kawasan pegunungan dengan akses jalan yang ekstrim karena masih berupa batu-batuan, tanah dan lumpur sehingga perlu menggunakan kendaraan offroad untuk menuju Desa Maikang dan perjalanan darat memakan waktu selama 3 jam dari Kota Kalabahi ke Desa Maikang.

Warga Desa Maikang telah lama menghadapi tantangan akses yang terbatas untuk menggunakan energi listrik karena sampai dengan tahun 2023 ini aliran listrik dari Negara Indonesia belum bisa mencangkup ke daerah Desa Maikang sehingga untuk penerangan rumah warga masih ada beberapa warga yang menggunakan Lampu Pelita dan yang lainnya menggunakan Lampu DC dari Aki maupun PLTS Tersebar yang terbatas energi listriknya, Namun, sekarang, ada perubahan besar yang sedang berlangsung, dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat yang akan membawa energi terbarukan dan harapan baru penggunaan energi listrik yang stabil bagi masyarakat di Desa Maikang oleh Tim ITB dalam program Desanesha yang terlaksana atas kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kementrian Desa.

Proyek pemasangan PLTS Terpusat di Desa Maikang dipimpin oleh Dr.Eng. Infall Syafalni, S.T., M.Sc. bersama anggota peneliti Dr. Fathin Saifur Rahman, S.T., M.T. dibawah supervisi Prof. Trio Adiono, ST., MT., Ph.D. Proyek ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih baik kepada energi terbarukan dan listrik yang stabil bagi warga di daerah 3T khususnya di Desa Maikang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi ketidaksetaraan dalam akses menggunakan energi listrik.

PLTS Terpusat adalah suatu sistem yang mengumpulkan energi matahari dari sejumlah panel surya yang dipasang di lokasi yang terpusat, kemudian mengkonversinya menjadi listrik yang disalurkan ke masyarakat. Sistem PLTS Terpusat ini memiliki beberapa keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan pendekatan PLTS yang tersebar yaitu Skala Besar untuk Dampak Lebih Besar yang berarti Pemasangan PLTS Terpusat memungkinkan proyek yang lebih besar dan lebih efisien. Dengan memusatkan panel-panel surya pada satu titik, proyek ini mampu menghasilkan jumlah listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar warga di Desa Maikang. Hal ini memastikan bahwa lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari proyek ini secara langsung. Keunggulan lainnya dari Pemasangan PLTS Terpusat adalah Penyediaan Listrik yang Lebih Stabil karena Salah satu masalah utama yang dihadapi Desa Maikang adalah kurangnya stabilitas listrik. Pendekatan PLTS Terpusat mengatasi masalah ini dengan menyimpan energi yang dihasilkan dari panel surya ke dalam baterai besar. Ini berarti bahwa listrik dapat disalurkan ke rumah-rumah warga dengan lebih stabil, bahkan pada malam hari atau saat cuaca buruk, pada bulan September telah dilakukan survey oleh Bapak  Dr.Eng. Infall Syafalni, S.T., M.Sc. dan Bapak  Dr. Fathin Saifur Rahman, S.T., M.T., untuk mencari titik terbaik penempatan solar panel terpusat berdasarkan pengukuran dari alat solar power meter ditentukan bahwa penempatan Solar Panel Terpusat di sebelah rumah dinas Kepala Desa Maikang. Telah dilakukan juga survey kebutuhan listrik Warga Desa Maikang yang ternyata kebutuhan utama pemakaian listrik digunakan untuk penerangan bangunan rumah maupun fasilitas umum pada malam hari dan untuk mengisi daya baterai gawai, setidaknya ada 20 bangunan yaitu rumah warga dan fasilitas umum yang perlu dialiri listrik.

Desa Maikang diberikan solar panel terpusat yang dapat menghasilkan energi listrik sebesar 82.2 V / 11.61 A / 911.344 Watt pada titik maksimalnya dengan ukuran dimensi masing-masing sebesar 2 x 1 meter yang di letakkan di sebelah Rumah Dinas Kepala Desa Maikang. Mesin Inverter yang dipasang mampu menghasilkan listrik sampai dengan 5000 Watt dan baterai 48 V / 100 Ah / 4800 Watt digunakan untuk menyimpan energi listrik yang telah dihasilkan solar panel dan akan digunakan pada malam hari untuk penerangan rumah warga di Desa Maikang.

Berdasarkan hasil survey maka pada bulan November Selama 10 Hari Tim ITB yang terdiri dari tiga orang dibantu dengan Warga Lokal telah berhasil menjadikan rumah warga desa maikang yang belum ada listrik menjadi terang dan dialiri listrik. Sistem PLTS Terpusat yang dipasang pada Desa Maikang disalurkan ke 19 bangunan yang jaraknya sangat berjauhan, diantaranya disalurkan untuk 16 rumah warga, 2 gedung posyandu dan 1 gedung Sekolah Dasar (SD), pada setiap gedung diberikan MCB AC, Lampu, Saklar Listrik dan Terminal Listrik. Mesin Inverter dan komponen elektronika lainnya disimpan di Rumah Dinas Kepala Desa Maikang. Tim ITB telah menggunakan kabel distribusi lebih dari 1000 meter untuk pendistribusian energi listrik ke bangunan rumah warga dan bangunan fasilitas umum di Desa Maikang.

Pak Seprianus M Manisa sebagai Kepala Desa Maikang sangat berterimakasih kepada Ketua dan Tim/Anggota ITB juga yang bekerja sama dengan ITB, yaitu Pak Junaidi, Bapak Menteri Desa RI dan juga Kementerian Desa Republik Indonesia (RI) berkatnya Desa Maikang diberikan bantuan berupa Listrik Tenaga Surya yang stabil dan mudah-mudahan di tahun 2024 atau kedepannya bisa dilakukan pengembangan penambahan daya listrik di Desa Maikang supaya rumah yang dipasang listrik terpusat bisa lebih banyak lagi. Pemasangan PLTS Terpusat adalah langkah pertama dalam upaya untuk mencapai kemandirian energi. Diharapkan bahwa proyek ini akan menginspirasi desa-desa lain di seluruh Indonesia, terutama yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

292

views