Di Sumedang, pengelolaan sampah yang baik dan efisien kini menjadi kebutuhan penting. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah sampah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat adalah melalui pengembangan dan pengolahan sampah oleh kelompok swadaya.

Tim Pengabdian Masyarakat LPPM ITB, yang dipimpin oleh Drs. Agus Karya Suhada, M.Sn dan Prof. Dr. Asep Sunandar, bekerja sama dengan masyarakat Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, dalam memanfaatkan sampah organik dan anorganik. Melalui inisiatif ini, mereka membantu sektor pertanian dengan memperkenalkan teknologi mesin pencacah sampah untuk menghasilkan pupuk organik cair dan padat, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian, seperti budidaya pisang Cavendish.

Kepala Desa Cibuluh, Dudung Sudrajat, mendukung penuh program ini. Dia berharap kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat, terutama petani, untuk lebih aktif dalam memilah sampah dan mengolahnya menjadi pupuk organik, yang pada gilirannya akan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Tim LPPM ITB juga memberikan sosialisasi mengenai penggunaan mesin pencacah sampah ini agar kelompok tani dapat mengoperasikannya dengan benar. Menurut Prof. Dr. Asep Sunandar, potensi desa Cibuluh sangat besar, terutama dengan adanya bendungan yang dapat mendorong pertumbuhan industri pertanian di daerah tersebut.

Dalam rangka penerapan langsung di lapangan, selain melakukan sosialisasi, tim juga menyerahkan mesin pencacah sampah kepada masyarakat Desa Cibuluh. Drs. Agus Karya Suhada, M.Sn menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Desa Cibuluh.

Berita terkait:

Media Patriot Indonesia: Petani Cibuluh Bertekad Mengolah Sampah Jadi Pupuk Organik, Tim Pengabdian Masyarakat LPPM ITB Berikan Teknologi Pencacah Sampah

Sumedang Express.com: Cibuluh Jadi Sentra Pisang Cadevis: Kembalikan Unsur Hara Tanah