Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa di Kepulauan Aru oleh ITB dengan Metode Participatory Rural Appraisal

Pada tanggal 26 hingga 30 Agustus 2024, Tim Pengabdian Masyarakat (PM) dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB melaksanakan kegiatan di dua kelurahan, yaitu Siwalima dan Galai Dubu di Pulau Warmar, Kepulauan Aru, Maluku. Kegiatan ini berjudul "Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa Kepulauan dalam Identifikasi Potensi Lokal menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA)." Kegiatan ini didukung oleh pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB dan pemerintah daerah. Tim ini dipimpin oleh Nurrohman Wijaya, Ph.D., bersama anggota Alhilal Furqon, Ph.D., dan empat mahasiswa MBKM, yaitu Anggra Eni Saepa, Muhammad Aziz Zarkasya Ramdani, Anisa Fazara, dan Qori Ila Taqiyya Susanto. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pendekatan "bottom-up" dan memaksimalkan identifikasi isu serta potensi lokal.

Pada 27 Agustus, tim melakukan pengumpulan data primer melalui observasi lapangan dan wawancara dengan berbagai pihak seperti nelayan, pedagang, petani, pengrajin mutiara, dan aparat desa. Potensi perikanan, pertanian, pariwisata, dan UMKM mutiara sangat melimpah, namun ada tantangan seperti kurangnya pemberdayaan nelayan, keterbatasan teknologi pertanian, dan penurunan budidaya mutiara.

Pada 28 Agustus, dilakukan FGD di Kantor Bapelitbang untuk konfirmasi program bersama pemerintah daerah. Pemerintah telah memberikan dukungan alat tangkap untuk nelayan, meskipun masih ada kekurangan dalam penyebarannya. Di sektor perikanan, meskipun budidaya mutiara menurun, Dobo masih dikenal sebagai penghasil mutiara berkualitas.

Pada 29 Agustus, lokakarya pemetaan sosial dilaksanakan, dengan masyarakat dua kelurahan dibagi dalam tiga kelompok untuk memetakan permasalahan, potensi, dan harapan di wilayah mereka. Hasil diskusi dipresentasikan oleh perwakilan setiap kelompok. Kegiatan ini meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendekatan partisipatif dalam identifikasi isu lokal.

 

Berita Terkait: 

sappk.itb.ac.id: Tim Pengabdian Masyarakat SAPPK ITB melakukan Penguatan Kapasitas Masyarakat Menggunakan PRA di Kepulauan Aru, Maluku

83

views