Pelatihan Pemasaran Produk bagi Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Oleh SBM ITB

BANDUNG, lppm.itb.ac.id-Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Manajemen dan Bisnis (SBM) Institut Teknologi Bandung bekerja sama dengan Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran menyelenggarakan pelatihan bertempat di Pelabuhan Perikanan Cikidang, Kabupaten Pangandaran.

Pelatihan yang bertajuk tentang Pemasaran produk secara online melalui media sosial bagi pelaku UMKM dalam Adaptasi Kebiasaan Baru dan upaya keberlanjutan usaha di desa Pangandaran, Jawa Barat diikuti oleh 30 orang. Peserta merupakan perwakilan dari beberapa Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklasar) ikan yang ada di Pangandaran.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat SBM ITB Sri Hartati mengatakan, pelatihan pemasaran melalui media online untuk keberlanjutan usaha produk UMKM dalam masa adaptasi kebiasaan baru. ”Sasarannya merupakan kelompok pemasaran yang merupakan binaan dari Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran. Mereka sudah mengolah produk berbahan dasar ikan,” ucapnya Senin (4/10/2021).

Dalam pelatihan tersebut diberikan materi baik teori maupun praktik. Misalnya, motivasi kewirausahaan, teknik pengemasan produk, teknik foto sederhana, penggunaan media sosial dan e-commerce untuk pemasaran.

Sebenarnya, peserta sudah sangat familiar dengan penggunaan media sosial. Hampir semua peserta telah memiliki alat komunikasi yang terkoneksi dengan internet. Hanya saja, mereka perlu diberikan pelatihan agar alat komunikasi tersebut bisa digunakan untuk pemasaran produk. Sehingga omset penjualan meningkat. Apalagi di masa pandemi Covid-19. Penjualan melalui online selain telah menjadi gaya hidup, juga merupakan strategi jitu bagi peserta yang tergabung dalam Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan.

Para pelaku UMKM itu diberikan pemahaman terkait pengemasan, kemudian teknik foto, mengemas dan juga cara upload di media online. ”Jadi pada intinya, bagaimana mereka harus bisa memanfaatkan handphone mereka untuk memasarkan produk yang sudah dibuat,” jelasnya. 

Ia meyakini sebagian besar peserta yang hadir memiliki beberapa akun media sosial. Hal itu perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memasarkan produk yang dimiliki. ”Kalau untuk sekarang lebih diarahkan untuk memanfaatkan akun WhatsApp dan Facebook,” ucapnya. 

Ke depannya, akan lebih diarahkan untuk memasarkan produk melalui marketplace. “Untuk memanfaatkan marketplace, perlu pemahaman yang lebih luas dan insya Allah ke depannya mereka (pelaku UMKM) bisa menggunakanya. Kalau sekarang minimal mereka kenal dulu,” jelasnya. 

Dirinya berharap setelah pelatihan, para pelaku UMKM dapat mempraktikkannya secara langsung. ”Saya harap bisa berkelanjutan. Ke depannya kita juga mau memberikan pemahaman lanjutan. Lebih dari saat ini. Bisa saja langsung ke marketplace atau Google Ads,” katanya.

Tidak hanya di Pangandaran saja. Ternyata Tim Pengabdian Masyarakat SBM ITB dibawah Ketua Sri Hartati telah merambah pula kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Bahkan, hingga merambah ke Jambi, tepatnya di Kabupaten Muaro Jambi.

833

views