Pontianak, Kubu Raya – Sebagai bagian dari komitmennya untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kubu Raya, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kubu Raya serta Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) melaksanakan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung dari Maret hingga November 2024. Salah satu kegiatan utama adalah workshop mengenai desain kemasan, teknik pemotretan, dan aplikasi e-marketing yang berlangsung selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 Juli 2024, di Aula Gedung Diklat Kepong Bakol DPMD Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.
Workshop ini dibuka oleh Tri Indriastuty, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kubu Raya, mewakili Yusran Anizam, Sekretaris Daerah Kubu Raya. Dalam sambutannya, Tri Indriastuty menyatakan bahwa penguatan kapasitas UMKM menjadi perhatian serius di Kabupaten Kubu Raya. "Kami berharap, melalui kegiatan ini, UMKM di Kubu Raya dapat berkembang lebih maju dengan memanfaatkan teknologi kekinian, terutama dalam hal pengolahan produk, tampilan foto produk, dan strategi pemasaran yang lebih baik," ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari 21 pelaku UMKM dan 4 tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Mereka mengikuti berbagai materi yang disampaikan oleh tim pengajar dari ITB dan Polnep, termasuk teknik desain kemasan, fotografi produk, dan penggunaan media sosial serta platform e-marketing untuk mempromosikan produk olahan hortikultura. Beberapa produk yang menjadi fokus dalam pelatihan ini antara lain sale nanas, sirup nanas, keripik pisang, dodol duren, teh bunga telang, jamu, teh jahe, dan empek-empek.
Dr. Kartib Bayu, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat LPPM ITB, menekankan pentingnya adaptasi teknologi digital dalam meningkatkan daya saing produk UMKM. "Kubu Raya memiliki potensi besar karena posisinya yang strategis dengan adanya bandara dan pelabuhan serta sumber daya alam yang melimpah. Namun, tanpa adopsi teknologi, terutama dalam pengemasan dan pemasaran digital, potensi ini sulit untuk berkembang secara optimal," jelasnya.
Workshop ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh UMKM di Kubu Raya, seperti keterbatasan pemasaran produk yang selama ini hanya dilakukan secara lokal dan belum memanfaatkan platform digital secara maksimal. "Kemasan yang menarik, foto produk yang representatif, dan pemilihan media sosial atau marketplace yang tepat dapat meningkatkan penjualan produk UMKM. Dengan teknologi digital, kita tidak lagi mengenal batasan jarak dan waktu," tambah Kartib Bayu.
Selain itu, Fitriyandi R., Kepala Bidang Hortikultura DKPP Kubu Raya, menyampaikan bahwa saat ini banyak pelaku usaha hortikultura di Kubu Raya, seperti petani jahe dan nanas, yang belum mengerti cara mengakses sistem e-marketing. Workshop ini diharapkan dapat membantu mereka lebih mudah mengakses pasar digital dan memperluas jangkauan konsumen.
Fenny Imelda, perwakilan dari Polnep, menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari program PPM Polnep yang telah dilakukan sebelumnya. "Jika sebelumnya fokus pada produksi, kali ini kita fokus pada pemasaran. Rencana tindak lanjut dari workshop ini adalah melakukan pendampingan dan tutorial, baik secara offline maupun online, untuk memastikan hasil pelatihan dapat diimplementasikan dengan baik oleh setiap UMKM," ujarnya.
Tri Indriastuty menutup acara dengan mengapresiasi inisiatif kolaboratif ini, sambil berharap bahwa UMKM di Kubu Raya dapat semakin maju dan siap bersaing di pasar nasional maupun global. "Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap UMKM di Kubu Raya tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas," pungkasnya.
Berita Terkait:
1. kampus.republika.co.id: Tingkatkan Kapasitas UMKM, LPPM ITB Pengabdian Masyarakat di Kubu Raya
2. pontianakpost.jawapos.com: Workshop Desain Pengemasan, Pemotretan dan E-Marketing Kolaborasi DKPP, LPPM-SAPPK ITB dan Polnep
3. berkatnewstv.com: 25 UMKM Produk Hortikultura Dilatih Pemasaran Digital