Membangun Kemampuan Psikososial Penduduk Terdampak Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur

Pada hari senin 21 November 2022 terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,6 Magnitudo yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Data BMKG menyatakan bahwa pada tanggal 22 November 2022 telah tercatat 140 gempa-gempa susulan (aftershocks) dengan magnitudo 1.2-4.2 dan kedalaman rata-rata sekitar 10 km, dengan 5 gempa dapat dirasakan oleh masyarakat (Gambar 1).

Menurut peneliti BMKG, gempa bumi utama (mainshock) sebesar 5.6 Magnitudo dapat dirasakan pula di kota Cianjur dengan skala intensitas V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV-V MMI, Cimahi, Lembang, Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah berskala intensitas III MMI, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala Intensitas II-III MMI.

Berdasarkan data Infografis BNPB menyatakan luasan area terdampak di 160 Kecamatan, yang meliputi 180 desa (Gambar 2). Dampak berupa kerugian pada manusia sebanyak 602 korban jiwa meninggal dunia, 593 korban luka berat dan 114. 683 jiwa mengungsi, Di lain pihak kerugian material meliputi 56.548 hunian rumah rusak, dengan rincian 13.633 rusak berat, 16.059 rusak sedang, dan 26.856 rusak ringan. Fasilitas umum yang terdampak rusak adalah 18 fasilitas kesehatan, 281 tempat ibadah, 701 fasilitas Pendidikan dan 18 kantor dan Gedung.

Berdasarkan skenario BMKG, sebanyak 10 desa berada di Kecamatan Cugenang yakni Desa Ciputri, Desa Pasir Sarongge, Desa Galudra, Desa Nyalindung, Desa Sukamulya, Desa Sarampad, Desa Talaga, Desa Salakawung, Desa Cirumput, Desa Cibulakan merupakan area yang dekat dengan pusat gempa atau berada di zona sistemik aktif gempa yang perlu direkolasi (https://jabar.antaranews.com/berita/421203/11-desa-di-cianjur-masuk-zona-seismik-aktif-perlu-direlokasi).

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) merespons sebagai tanggap cepat atas kondisi dampak yang terjadi akibat munculnya gempa bumi yang merusak infrastruktur, fasilitas umum, hunian dan berujung pula munculnya dampak gangguan psikologis sosial pada masyarakat di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang.

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam proses tanggap bencana LPPM ITB selama bulan September 2023 adalah terkait penanganan psikososial pada korban pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang sebagian besar dilaksanakan oleh tim psikososial ITB pada tahun 2023.

Tim Psikososial yang menjalankan kegiatan Pengabdian Masyarakat ITB terdiri atas dosen dan mahasiswa yang berasal dari 2 Fakultas yakni Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Keluarga Mahasiswa (KM), unit Keluarga Mahasiswa Pencinta Alam (KMPA) Ganesha dan pegawai dari Direktorat Kemahasiswaan ITB.

Tim juga disertai oleh tim medis berisikan dokter dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran serta tim psikolog dari Himpunan Psikolog (HIMPSI) Jawa Barat.

Tim KMPA ITB berhasil membantu kebutuhan air bersih warga Kampung Barukaso, Desa Sarampad melalui pemasangan pipa air di tiga lokasi pengairan yang berasal dari dua sumber mata air yang berbeda, salah satu sumber mata air berjarak kurang lebih 700 - 800 meter dari lokasi RW 04 Barukaso yang terletak di daerah perkebunan, sementara sumber air yang lain berasal dari PTPN VIII yang diambil dari kaki Gunung Gede.

Sumber mata air ini awalnya dimanfaatkan untuk area perkebunan, namun ternyata bisa dialirkan ke Toren penampungan air bagi warga di area RW 02/04 yang juga mengalir untuk kebutuhan air bagi masjid di lokasi.

Tim KM ITB berhasil melakukan 6 kegiatan yang masing-masing program memiliki tujuan dan memberikan dampak yang berbeda bagi warga di Desa Cirumput. Kegiatan tersebut antara lain (1) pendirian Taman Baca Gema Karsa seluas 4 X 6 m di dalam area SDN Sukabakti yang diresmikan pada tanggal 17 September 2023, yang dikelola oleh pihak sekolah Bersama dan diawasi oleh Karang Taruna Desa.

Kegiatan kedua adalah melaksankan program Belajar dan Bermain Bersama yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak Desa Cirumput tingkat SD melalui pengajaran ilmu pengetahuan umum, matematika dasar, Pancasila dan Kebhinekaan, dan penanaman akan pentingnya mimpi dan cita-cita. Pengajaran dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan yang lengkap dan model yang menarik dan sesuai dengan usianya.

Kegiatan ketiga dengan tim Direktorat Kemahasiswaan ITB yang terlaksana yaitu Sharing Session bersama Pemuda Karang Taruna (KT) yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anggota KT dalam bentuk diskusi para pemuda mengenai mengenai dunia perkuliahan hingga mengurus suatu lembaga termasuk juga membahas aspirasi dan kendala yang ada di masyarakat, yaitu masih kurangnya motivasi dan daya literasi generasi muda, bagaimana cara mengelola internal kelembagaannya bersama.

Kondisi desa yang memiliki persentase kecil anak muda yang berpendidikan tinggi (kuliah) sehingga menghadapi berbagai macam permasalahan terkait eknologi sampai pendidikan.

Selanjutnya, kegiatan keempat yang terlaksana yaitu Kelas Sharing Session bersama ibu-ibu PKK yang sangat antusias mengikuti sesi tersebut yang membahas tentang karakter anak dan semangat inspirasi dunia pendidikan anak yang bertujuan untuk mengajak ibu-ibu agar lebih taat kepada Tuhan YME yang dapat menguatkan aspek kewajibannya sebagai seorang wanita dan bagaimana membentuk karakter anak yang dibutuhkan untuk membangun masa depannya.

Kegiatan kelima Senam dan Olahraga Bersama kepada anak-anak dan remaja untuk memberikan edukasi kesehatan dan kegiatan senam, untuk menambah semangat kepada peserta agar dapat menjaga kesehatan mereka dengan selalu bergerak. Kegiatan keenam adalah penyerahan sembako kepada 80 anggota KK masyarakat Desa Cirumput untuk membantu beberapa kebutuhan masyarakat sekitar.

Adapun kegiatan besar lainnya yang dilaksanakan oleh tim dosen, mahasiswa SITH, FSRD, FK UNPAD dan HIMPSI JABAR adalah memantau kondisi fisik dan psikologis anak mapun orang dewasa yang terindikasi mengalami gangguan mental pasca bencana, mendukung pemulihan trauma pada anak dan orang dewasa, serta melakukan konseling dengan psikolog bagi warga yang terdampak bencana.

Tim SITH ITB membagikan buku cerita yang disumbang oleh Yayasan G83 ITB dan berkisah kembali dari buku cerita tersebut, termasuk memberikan permainan balok geometri yang disertai dengan pengukuran gelombang anak untuk mengetahui kemampuan kognisi anak.

Tim FSRD ITB melakukan kegiatan art therapy bagi anak-anak SD serta pembuatan diorama untuk anak-anak di SDN Sukabakti tentang kampung mereka di masa depan yang bertujuan menumbuhkan sense of community together.

Tim dokter dan mahasiswa dari FK UNPAD melakukan pemeriksaan kondisi fisik anak-anak untuk menggali kebutuhan anak secara medis dan pemeriksaan psikiatri pada orang dewasa. Tim psikolog dari HIMPSI Jawa Barat melakukan konseling dan pendampingan psikologis bagi warga yang membutuhkan.

Berhubung dampak akibat bencana alam biasanya berlangsung lama, maka diharapkan keberlanjutan kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam naungan koordinasi LPPM ITB dapat terus dilanjutkan dan dilakukan mengingat banyak korban bencana di beberapa Desa di Kabupaten Cianjur masih membutuhkan bantuan untuk pemulihan, baik secara fisik, psikologis maupun sosial.

600

views