LPPM ITB Dukung Smart and Green Technology di IKN, Bangun Fasilitas Persampahan,Edukasi Warga Desa Bukit Raya

Meskipun jauh, tidak menyurutkan semangat Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk berkontribusi terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya bagi masyarakat sekitar. Di antaranya dengan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R, yakni Reuse, Reduce, dan Recycle dan sosialisasi pemilahannya.

Pembangunan TPS 3R dan sosialisasi pemilahan sampah oleh Tim Ecowarrior Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB pada periode bulan September hingga November 2023 di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi kawasan utama IKN mendapat respon baik dari masyarakat.

Tim Ecowarrior dari LPPM ITB melakukan berbagai kegiatan di Desa Bukit Raya, guna mendukung penerapan “Smart and Green Technology” bidang persampahan di IKN. Beberapa hal yang dilakukan di antaranya adalah sosialisasi pemilahan sampah, pengadaan motor sampah, dan renovasi TPS 3R setempat.

Kepala Desa Bukit Raya, Yatiman Setiawan beserta ketua RT dan tokoh masyarakat setempat lainnya menyatakan sangat mendukung penuh terhadap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penerapan teknologi pengolahan sampah yang dilakukan oleh tim Ecowarrior LPPM ITB ini

Sejak Oktober, sosialisasi pemilahan sampah dilakukan di beberapa RT/RW di Desa Bukit Raya. Selain edukasi dan kampanye secara lisan, tim Ecowarrior LPPM ITB juga memberikan brosur sosialisasi tata cara pemilahan sampah kepada warga setempat agar warga dapat melihat kembali langkah pemilahan sampah yang benar di rumah.

"Hasil dari kegiatan sosialisasi dan edukasi ini menunjukkan realisasi yang baik. Seminggu setelah sosialisasi, didapati bahwa dari 100 persen warga yang mendapat sosialisasi telah memilah sampahnya dan 70 persen di antaranya telah memilah dengan benar," ujar Koordinator Tim Ecowarrior LPPM ITB, Enrico Nichlas.

Keberhasilan dari menumbuhkan budaya pemilahan ini merupakan awal yang baik untuk rencana tim Ecowarrior LPPM ITB dalam menerapkan teknologi pengolahan sampah tepat guna di Desa Bukit Raya. Setelah menumbuhkan budaya pemilahan, telah direncanakan terkait teknis pengambilan sampah, renovasi TPS 3R setempat, serta rencana penerapan sistem bank sampah di TPS 3R setempat. Penerapan prinsip bank sampah dilakukan sejak pertengahan bulan Oktober.

Pada kegiatan ini, sampah yang dikumpulkan dan dipilah dari warga akan ditimbang dan warga akan memperoleh penghasilan dari sampah yang dibawanya. Nilai ini tergatung dari jenis sampah yang dikumpulkan. "Untuk menunjang kegiatan bank sampah, tim Ecowarrior LPPM ITB melakukan layouting revitalisasi terkait sistem alur pengolahan sampah di TPS 3R setempat," ungkap Enrico.

Dalam pembangunan ini, juga dilakukan pengecatan untuk menambah nilai estetika pada TPS 3R yang terbangun. Kegiatan ini mencapai tahapan finishing. Selanjutnya, untuk mendukung operasional di lapangan, tim Ecowarrior LPPM ITB juga melakukan pengadaan motor sampah merk Viar untuk mendukung kegiatan pengumpulan sampah dari sumber sampah menuju TPS 3R sehingga memudahkan akses distrubusi.

Berakhirnya kegiatan pengabdian masyarakat dan serah terima pembangunan dan fasilitas diharapkan rampung pada pertengahan November ini. LPPM ITB berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang bersifat berkelanjutan, baik dari sisi prasarana-sarana maupun budaya pemilahan sampah untuk mewujudkan budaya mengelola sampah yang baik secara mandiri serta mewujudkan kawasan bebas sampah atau zero waste area dalam kerangka besar LPPM ITB dalam mewujudkan misi “Membersihkan Negeri”.

"Selain itu, diharapkan juga kegiatan ini dapat merintis akselerasi berbagai pihak untuk turut serta dalam membangun sanitasi unggul untuk ibu kota masa depan negara kita, yaitu Ibu Kota Nusantara," ungkap Made Wahyu Widyarsana, dosen pembimbing kegiatan pengabdian masyarakat ini.

197

views