Dalam upaya menanggulangi krisis air bersih di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes). Program ini dilaksanakan di tujuh desa sasaran, yaitu Desa Supul, Hoi, Nunbena, Op, dan Santian di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) serta Desa Alas dan Rabasa Herain di Kabupaten Malaka. Kegiatan berlangsung sejak akhir Juli hingga Desember 2024.

Pada Rabu, 31 Juli 2024, Dr.rer.nat. Widodo, dosen ITB yang terlibat dalam program tersebut, menjelaskan kepada media bahwa program ini merupakan bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. "Kami menggandeng Kemendes untuk melaksanakan program ini agar krisis air bersih di tujuh desa sasaran dapat ditangani dengan cepat dan berkelanjutan," ujarnya.

Pengiriman Peralatan dan Survei Geofisika

Sebagai langkah awal, peralatan pengeboran seberat 12 ton telah dikirim langsung ke lokasi pada Selasa, 30 Juli 2024. Dr. Widodo menyebutkan bahwa pengadaan peralatan ini bertujuan mempercepat dan mempermudah proses pengerjaan, sehingga masyarakat dapat segera menikmati akses air bersih. “Sebelum pengeboran dilakukan, tim ITB juga melaksanakan survei geofisika untuk menentukan lokasi aquifer air tanah yang optimal,” tambahnya. 

Survei ini dikoordinir oleh tim dosen ITB yang terdiri dari Dr. Eng. Arno Adii Kuntoro, Dr. Fatkhan, Dr. Phil.nat. Agus Haris W., Dr. Simon Prasetyo, Dr. Eng. Eka Oktariyanto, dan Putu Billy Suryanata, ST., MT.

Manfaat dan Harapan Program

Program ini diharapkan memberikan solusi berkelanjutan untuk mengatasi krisis air bersih yang selama ini menjadi tantangan utama bagi masyarakat di desa-desa sasaran. Air bersih yang akan dihasilkan dari program ini tidak hanya untuk kebutuhan domestik tetapi juga mendukung keberlangsungan aktivitas pertanian dan meningkatkan kualitas hidup warga setempat.

"Melalui kerja sama ini, kami ingin menghadirkan solusi yang tepat guna sehingga masyarakat di daerah-daerah yang paling membutuhkan dapat menikmati fasilitas air bersih yang layak," pungkas Dr. Widodo. 

Berita terkait:

metrotimor.id: LPPM ITB Gandeng Kemendes Tanggulangi Krisis Air Bersih di NTT

cakrawalantt.com: LPPM ITB Gandeng Kemendes Atasi Krisis Air Bersih di NTT