Kepulauan Selayar, lppm.itb.ac.id-Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institute Teknologi Bandung (ITB) kolaborasi dengan Yayasan Econatural Society Indonesia melakukan kegiatan pelatihan pengolahan sampah plastik menjadi produk oleh-oleh khas Selayar. Kegiatan yang diadakan di Dusun Tanah Harapan, Desa Bonto Tangnga, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ini merupakan binaan program ZCD BAZNAS RI.
Kegiatan yang digelar pada Minggu (4/9) ini menghadirkan 35 orang peserta yang terdiri dari; pengurus bank sampah, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan pemerintah setempat.
Kepala Desa Bontotangnga– Kamaruddin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim LPPM ITB, Yayasan Econatural Society Indonesia dan lembaga ZCD BAZNAS RI– yang telah banyak membantu meningkatkan SDM di desanya. Ia berharap, dengan adanya pelatihan pengolahan sampah plastik menjadi produk oleh-oleh khas Selayar bisa menjadi cikal bakal lahirnya model penanganan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Pendamping program pemberdayaan ZCD BAZNAS RI– Muhammad Yusran, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim LPPM ITB dan Yayasan Econatural yang telah memilih lokasi dampingan ZCD sebagai titik pengembangan dalam memberikan edukasi dan pendampingan dalam pengolahan sampah.
Sattu, selalu ketua kelompok bank sampah Dusun Tanah Harapan, Desa Bonto Tangnga menyampaikan terima kasih karena telah diberi ilmu dalam pelatihan. Khususnya mengenai cara mengubah sampah menjadi produk-prduk yang berdaya guna dan bisa dijual sebagai salah satu sumber pendapatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pembinaan kepada masyarakat agar tidak melihat sampah hanya sebagai sebuah masalah. Tetapi melihat sampah sebagai sebuah peluang usaha.
Yusran mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah konkret yang dilakukan oleh Tim LPPM ITB selaku institusi perguruan tinggi dengan semangat pengabdian masyarakatnya. Juga oleh Yayasan Econatural Society Indonesia selaku LSM yang memiliki perhatian khusus pada isu-isu lingkungan yaitu dengan mengajak masyarakat menemu-kenali manfaat yang bisa didapatkan ketika sampah bisa dikelola dengan baik, selain lingkungan bersih dan sehat bisa juga menjadi alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat.
“Pelatihan ini memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan sentuhan teknologi tepat untuk mengubah sampah plastik menjadi menjadi produk-produk yang bermanfaat. Diantaranya daur ulang sampah menjadi pelampung, jam dinding, talangan, dan produk-produk sejenisnya,” pungkasnya.