Kunjungan LPPM ITB untuk Inisiasi Kerjasama Pengabdian Masyarakat di daerah 3T Kepulauan Anambas serta Sosialisasi Manajemen Sampah Zero Waste (Masaro)

Kunjungan LPPM ITB untuk Inisiasi Kerjasama Pengabdian Masyarakat di daerah 3T Kepulauan Anambas serta Sosialisasi Manajeman Sampah Zero Waste (Masaro)

Kunjungan Tim LPPM ITB di Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah satu langkah ITB menerapkan visi Locally Relevant and Globally Respected University. Satu upaya diseminasi penerapan karya Budaya Ilmiah Unggul dalam bentuk Teknologi Tepat Guna di daerah-daerah terluar Indonesia (Daerah 3T dan Perbatasan RI). 

Kabupaten Kepulauan Anambas yang memiliki 255 pulau hanya memiliki 1,36 Persen daratan dan 98,64 persen luas lautan. Keunikan ini juga menjadi potensi dan sekaligus tantangan, seperti perancangan dan pengelolaan pariwisata, sampah, air bersih, dls. yang sekaligus menjadi tantangan bagi civitas akademika ITB untuk dapat berkontribusi.

Pada 30 juni - 2 Juli 2022, tim LPPM ITB yang diwakilkan oleh Deny Willy Junaidy, Ph.D. (Sekretaris Lembaga, Bidang Pengabdian Masyarakat, LPPM ITB); Edi Sasmita M.M. (Kabag Administrasi Umum, LPPM ITB); Ferdyansyah Poernama, A.Md. (Kasubag Pengabdian Masyarakat dan KKN, LPPM ITB); serta Akhmad Zainal Abidin, Ph.D. (Dosen FTI ITB dan pendiri MASARO), Tri Hardono, ST., Taufik Abidin, Msc, Mph., Elsye Veradika Yemensia, S.T. (Asisten Pengabdian Masyarakat) berkunjung ke Kab. Kepulauan Anambas. Pertemuan hybrid (luring dan daring)ini diterima oleh Bupati Kep. Anambas Abdul Haris., SH., Kepala BAPPEDA Adies Saputra., M.Si, jajaran kepala OPD, Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengembangan SDM Akmaruzzaman, M.Pd., Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Asmarulllah, S.Pt., Camat Siantan, Camat Palmatak, Camat Jemaja, Camat Kute Siantan, Lurah, dan Kepala Desa se-Kab. Kep. Anambas yang sekaligus mengundang pimpinan PT. Medco E&P Ltd. Natuna.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, pelatihan dan sosialisasi teknologi Masaro di Tarempa, Kep. Anambas diterapkan melalui pelatihan bersama Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup yg dikoordinasikan oleh Kadis Perhubungan dan Lingkungan Hidup Ekodesi Amrialdi, SE. beserta Yulifrizal, M.Si.

Selanjutnya, tim LPPM ITB dan tim Masaro ITB diterima Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) Dr. Masykur, Sekretaris Dinas Herry Fakhrizal, ST., Kabid Perindustrian Indah Srie Purwatiningsih, SP. serta Benyamin Wisman, ST. untuk membahas potensi pengolahan sampah yg terindustrialisasi. Selanjutnya, tim DKUMPP berencana melakukan kunjungan ke instalasi Masaro di Cirebon sebagai studi untuk penerapan instalasi IPS Masaro di Anambas.

Rencana kerjasama ini akan diikat dalam bentuk MoU antara ITB dan Kab. Kepulauan Anambas dimana LPPM ITB berkomitmen menerapkan kegiatan Pengmas dengan membawa para ahli di bidang pengelolaan air bersih, pariwisata, dls kedepannya.

Dalam sambutannya, Bupati Kep. Anambas Menyampaikan :
1. Anambas memiliki persoalan sampah. karena memiliki daratan yang sempit sehingga sangat sulit untuk membuang sampah / membuat TPS. Sampah di Anambas berasal dari internal (masyarakat, pasar, UMKM dan kawasan wisata) dan juga eksternal (sampah kiriman dari luar melalui perairan/Laut);
2. Pulau kecil rentan dengan sampah yang dihasilkan dari masyarakat dan sampah musiman melalui arus air laut dari luar;
3. Sampah dari laut selain mengotori pulau-pulau juga membahayakan keberadaan biota laut.
4. Terdapat 255 pulau di Kep Anambas dan 9 pulau yang berpenghuni memiliki potensi pengembangan dan pertumbuhan wisata;
5. Pentingnya sosialisasi teknologi Masaro ITB untuk memecahkan masalah sampah dan mendongkrak perekonomian.

756

views