Kuliah Umum oleh SBM-FSRD ITB di UNIMUDA Sorong: Mendorong Keberlanjutan Bisnis dan Kreativitas
Pada hari Selasa (27/8/2024) Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) serta Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan kuliah umum di Unimada Convention Center (UCC) di Sorong. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Pengabdian Masyarakat SBM dan FSRD ITB dengan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong. Kuliah umum ini juga menjadi penutup dari seluruh rangkaian kegiatan pengabdian ITB di Provinsi Papua Barat Daya.
Dr. Nur Budi Mulyono, ST, MT, dosen dari SBM ITB, dalam kuliah umum tersebut menyampaikan materi terkait pemanfaatan transformasi digital untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis dari masa ke masa. "Di era transformasi digital, kita memang dituntut untuk siap hidup berdampingan dengan teknologi itu sendiri. Dalam keseharian, teknologi ini bisa membantu kita meningkatkan produktivitas. Sehingga, jika dikaitkan dengan bisnis, keuntungannya bisa lebih maksimal," jelas Nur Budi Mulyono kepada Tabura Pos.
Namun, beliau menekankan bahwa kunci utama bukan terletak pada kecanggihan teknologi atau perangkat yang digunakan, melainkan pada tahapan yang harus dilalui. Tahapan tersebut meliputi digitasi, digitalisasi, dan transformasi digital melalui penerapan model bisnis baru. "Untuk menciptakan model bisnis baru, tentu saja harus ada peran teknologi digital dan kreativitas manusia. Kreativitas yang tinggi itulah yang nantinya akan menentukan efektivitas model bisnis baru yang bisa diciptakan," tambahnya.
Sementara itu, Dr. Muksin, S.Sn, M.Sn, dosen dari FSRD ITB, memaparkan materi tentang pengembangan kreativitas seni dalam program menuju prestasi. Dalam presentasinya, Muksin menyatakan bahwa teknologi digital adalah modal utama untuk mencapai prestasi. "Berbicara tentang kreativitas sama dengan berbicara tentang talenta dan bakat, bagaimana cara mengelolanya, dan bagaimana strateginya. Potensi kreativitas dapat digambarkan dalam Piramida Pikiran Manusia, yang mencakup kemampuan primer seperti kemampuan fisik, kreatif, dan rasional; kemampuan sekunder seperti imajinasi, perasaan, dan gerak; serta kemampuan tersier yang dipengaruhi oleh dorongan bermain dan visi," jelas Muksin.
Menurutnya, kreativitas tidak hanya terbatas pada bidang seni, tetapi juga penting di semua bidang. Dengan kreativitas, banyak hal baru dapat dilakukan atau diciptakan. "Berdasarkan teori kreativitas, yaitu keaslian/gagasan asli (originality), pengembangan gagasan (elaboration), kelancaran berpikir, dan keluwesan berungkap. Dalam praktiknya, kreativitas ini bisa condong ke arah negatif atau positif. Oleh karena itu, setiap individu harus mulai belajar mengenali dan memetakan potensinya sendiri, dan penting bagi seseorang untuk mengarahkan potensi tersebut," ungkapnya.
Diharapkan, dengan upaya pengenalan dan pemetaan potensi yang tepat, kreativitas yang dimiliki oleh setiap individu dapat membawa dampak besar dalam mencapai prestasi yang gemilang.
Ketua Program Studi Teknik Kimia UNIMUDA Sorong, Nita Indriyani, ST, MT, memberikan apresiasi kepada Tim Pengabdian ITB yang telah meluangkan waktu untuk memberikan kuliah umum bagi mahasiswanya. Ia berharap, melalui kolaborasi antara ITB dan UNIMUDA Sorong, proses transfer informasi dan ilmu pengetahuan dapat terjalin. Ia juga berharap kesuksesan Tim Pengabdian ITB kali ini akan membawa kedua institusi menuju kolaborasi yang lebih baik di masa depan.
Berita terkait:
1. CWM Channel Sorong: SBM DAN FSRD ITB GELAR LATIHAN PEMBUATAN DAN PEMASARAN SENI RUPA
2. Harian Pagi TABURA POS edisi RABU, 28 AGUSTUS 2024, Halaman 10, kolom 3: Mahasiswa UNIMUDA Sorong, SBM-FSRD ITB Gelar Kuliah Umum