Konsep Quadruple Helix untuk Pengembangan Desa Wisata Tematik di Kabupaten Bandung Barat

Konsep Quadruple Helix untuk Pengembangan Desa Wisata Tematik di Kabupaten Bandung Barat

Kolaborasi dan inovasi dalam perkembangan era digital ini menciptakan perubahan dan menjadikan tantangan tersendiri bagi kehidupan. Kolaborasi mampu mendorong inovasi bagi warga yang kreatif sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Untuk mendorong tumbuhnya inovasi diperlukan kolaborasi antara akademika, pemerintah, perusahaan dan masyarakat sipil atau yang dikenal dengan konsep Quadruple Helix.

Kali ini, kolaborasi antara Bappelitbangda, Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) Institut Teknologi Bandung (ITB), masyarakat dan perusahaan (perusahaan travel wisata/ agen travel wisata), telah melaksankan konsep Quadruple Helix di Desa Mekarwangi, Kabupaten Bandung Barat.

Dikutip dari bandungkita.id, Kepala Bappelitbangda KBB, Asep Wahyu FS mengatakan pihaknya berkerja sama dengan ITB dengan melakukan kegiatan penyusunan Pengembangan Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta Sebagai Desa Wisata Tematik.

“Salah satu tujuannya yakni untuk mendorong masyarakat berinovasi dalam mengembangkan desa wisata sehingga akan tercipta pertumbuhan ekonomi,” kata Asep Wahyu kepada BandungKita.id, Sabtu (19/6/2021).

Banyak keunggulan dari desa tersebut, yang bisa menjadi daya tarik wisata. Berdasarkan identifikasi P-P2Par ITB, potensi Desa Mekarwangi tidak hanya berskala tingkat Jawa Barat saja, akan tetapi bisa menasional, bahkan tingkat internasional.

Menurut Asep Wahyu, kerjasama yang sudah diinisiasi sejak tahun 2019 itu, kata dia, saat ini sudah mengidentifikasi beberapa hasil positif, diantaranya terindentifikasinya keunggulan Desa Mekarwangi untuk skala Jawa Barat, Indonesia, bahkan internasional yang dapat diangkat menjadi tema desa wisata. Bukan tanpa alasan Desa Mekarwangi dipilih untuk program kerjasama quadruple helix tersebut. Menurutnya, Desa Mekarwangi Sindangkerta memiliki potensi sumber daya alam dan potensi budaya yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata.

Salah satu potensinya, kopi Desa Mekarwangi sudah terbukti mampu bersaing dengan kopi-kopi unggul lainnya di dunia. Pada tahun 2016, kopi jenis Arabika ini meraih kejuaraan internasional “Specialty Coffee Association of America Expo 2016” di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat sebagai juara ke-2.

Selain kopi, ada beberapa potensi unggulan Desa Mekar Wangi jadi Desa Wisata Tematik antara lain:
- Rumah Pengolahan Teh Pertama di Kabupaten Bandung Barat
- Produk Sayuran Mekarwangi Pemasok Utama Sayuran Jawa Barat dan Banten
- Budidaya Lebah Madu Hutan Apis Cerana
- Pengolahan lebah madu yang menjadi keunggulan Desa Mekarwangi

Untuk pemantapan penyusunan produk pariwisata (paket wisata edukasi dan kuliner), Bappelitbangda menyelenggarakan pelatihan dengan narasumber dari P-P2Par Institut Teknologi Bandung dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung dimana pesertanya adalah perwakilan masyarakat Desa Mekarwangi yang berperan aktif dalam pengembangan desa wisata tematik.

“Dengan adanya penambahan produk pariwisata dan paket wisata tematik yang menarik, diharapkan nantinya perusahaan/ agen travel wisata dapat membawa wisatawan untuk berkunjung ke Mekarwangi,” ungkap Asep Wahyu saat wawancara dengan BandungKita.id.

Penyunting: Ali Hasan Asyari

2189

views