Kolaborasi untuk Tingkatkan Ilmu Kader Kesehatan

Ombak pantai Nipah seakan menyambut kami ketika tiba di Puskesmah Nipah Lombok Utara. Wajah ceria para kader kesehatan sebagai ujung tombak peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat pun menambah semangat kami.

Peredaran obat tradisional dan produk kosmetik ilegal baik produk palsu maupun tanpa registrasi dapat membahayakan masyarakat. Sampai saat ini, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan upaya-upaya strategis untuk mencegah produk ilegal digunakan dan membahayakan konsumen. Kegiatan edukasi dengan cara pelatihan kader sebagai mitra apoteker bertujuan memberikan pemahaman mengenai aspek manfaat, keamanan, dan kualitas obat tradisional dan kosmetik yang akan dipilih dan digunakan oleh masyarakat.

Sebelum berangkat ke Lombok, kegiatan ini diawali dengan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa dan masyarakat di Bandung dan Lombok dengan tujuan memperoleh data pengetahuan dan perilaku atau sikap serta pengaruh iklan pada penggunaan kosmetik dan obat tradisional. Terdapat 235 responden yang terlibat, terdiri dari mahasiswa SF ITB 64 (36.17%), mahasiswa Universitas Mataram 85 (36.17%) dan masyarakat umum 86 (36.6%).

Pada tingkat pengetahuan kosmetik semua kelompok menunjukkan baik dan cukup.

Namun pengetahuan obat tradisional kelompok masyarakat umum menunjukan tingginya pengetahuan yang kurang

Pada tingkatan perilaku penggunaan kosmetik mahasiswa SF ITB dan Unram didominasi kategori baik sementara masyarakat umum didominasi kategori cukup.

Perilaku penggunaan obat tradisional didominasi cukup pada semua kelompok.

Hasil data ini telah didiseminasikan di Oral Presentasi pada Asian Symposium on Medicinal Plants, Spices, and Other Natural Products (ASOMPS) XVIII, 5-7 October 2023 di Bandung dengan judul "Analysis of Knowledge, Behavior, and Influence of Packaging and Advertising in The Use of Cosmetics and Traditional Medicines in Communities in Bandung and Lombok"

Pada hari penyuluhan, sebelum penyampaian materi, ibu-ibu kader PKK dan pos yandu UPT Puskesmas Nipah melakukan senam bersama dan diminta untuk mengerjakan soal pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki terkait dengan materi yang akan disampaikan. Demo pembuatan jamu yang baik juga dilakukan.

Materi kemudian disampaikan oleh Prof.Dr.ret.nat.apt Sophi Damayanti terkait dengan Cemaran dalam Kosmetik dan Dr. apt. Defri Rizaldy untuk Obat Bahan Alam Indonesia: Klasifikasi dan Risiko Kemananannya, dan Mutiara Ayu Larasati, S.Ds., M.Ds  Desain Kemasan: Sebuah Pengantar. plt. Kepala UPT Puskesmas Nipah Handini Puspita Arum A.Md, Keb. berharap ibu-ibu Kader PKK dan Posyandu dapat meningkatkan kemampuannya untuk membagikan pengetahuan mengenai obat tradional dan kosmetik yang aman. Tim Pengabdian Masyarakat dibantu oleh Khairiatul Ummah dan Bambang Tri Laksono yang merupakan asisten akademik SF ITB serta mahasiswa MBKM Maritsa dan Septi Riyanti (SF-ITB) dan Virliana (FSRD-ITB).

Sinergi Pemdidikan Tinggi (Tiga Kelompok Keilmuan di Sekolah Farmasi ITB; Satu kelompok keilmuan di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB; Departemen Farmasi Universitas Mataram Lombok)-Pemerintah (Puskemas Nipah Lombok) -Masyarakat (Kader Kesehatan) semakin menekankan pentingnya kerja sama dalam bentuk kolaborasi untuk meningkatkan kompetensi. Seperti kata pepatah, jika ingin berjalan cepat, maka berjalanlah sendiri, tetapi jika ingin berjalan jauh, maka berjalanlah bersama.

Tulisan Pendukung

Klasifikasi Obat Bahan Alam

• OBAT TRADISIONAL /JAMU (Aman, klaim khasiatnya empiris, memenuhi syarat mutu)

• OBAT HERBAL TERSTANDAR (Aman, klaim khasiat uji pra klinik, standardisasi bahan baku)

• FITOFARMAKA (Aman, klaim khasiat uji klinik, standardisasi bahan baku)

Tips Memilih Obat Bahan Alam (OBA)

• Gunakan obat yang sudah teregistrasi di BPOM

• Periksa terlebih dahulu kemasan OBA

• Baca petunjuk yang tertera dalam kemasan

• Tidak mencampur OBA dengan Obat modern kecuali atas saran dokter

• Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan segera hubungi Dokter

Tips dalam pembuatan jamu yang aman

• Gunakan tanaman yang memiliki bukti empiris yang jelas.

• Jamu lebih baik dibuat segar supaya tidak diperlukan bahan pengawet

• Pada saat pengambilan tanaman, pilih dan gunakan bagian tanaman yang bentuk dan warnanya baik.

• Bagian tanaman harus dibersihkan dan hilangkan sisa tanah dan serangga.

• Cuci dengan air mengalir atau ganti air cucian secara berkala

• Jika diperlukan pemanasan dan pembakaran tidak perlu berlebihan.

Masalah yang umum terdapat di Kosmetika

  1. Cemaran Mikroba
  2. Cemaran Logam Berat
  3. Cemaran Kimia

Langkah memastikan kosmetik aman (KLIK)

1. Kemasan

Kenali kemasan kosmetik dengan baik, jangan membeli kosmetik yang kemasannya sudah rusak atau jelek.

2. Label

Pastikan label kosmetik tercantum jelas dan lengkap, memuat : nama produk, nomor izin edar/notifikasi, kode produksi, nama dan alamat produsen/importir/distributor, netto, komposisi, kegunaan dan cara peggunaan.

3. Izin Edar

Setiap kosmetik yang beredar harus memiliki nomor ijin edar atau notifikasi dari Badan POM RI.

4.  Kadaluarsa

Perhatikan tanggal kadaluarsa produk. Jangan menggunakan produk kosmetik yang sudah kadaluarsa.

Pelatihan kader

Senam bersama kader

78

views