ITB Tingkatkan Kapasitas Masyarakat untuk Dukung Pertumbuhan Pariwisata Likupang

Desa Sarawet, yang terletak di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menjadi sorotan dalam program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB). Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, sebuah wilayah dengan potensi besar di sektor pariwisata, yang terkenal dengan pesisir pantainya yang indah dan kawasan konservasi mangrove. Dalam kegiatan ini, ITB berfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat, khususnya dalam berbahasa Inggris, agar lebih siap berinteraksi dengan turis asing.

Pelaksanaan program ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada Kamis (29 Agustus 2024) dan Jumat (30 Agustus 2024), di mana kegiatan hari pertama difokuskan pada pelatihan Bahasa Inggris bagi para pemandu wisata lokal. Pelatihan ini dipimpin oleh pakar bahasa dan komunikasi ITB, Roslina Sawitri, M.Pd, bersama beberapa dosen Sekolah Farmasi ITB, yaitu apt. Cindra Tri Yuniar, S.Farm., M.Si, Dr. Maria Apriliani Gani, S.Farm., M.Farm, dan Dr. apt. Siti Farah Rahmawati, S.Farm., M.Si. Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari warga desa setempat, termasuk para pelaku UMKM dan pemandu wisata lokal.

Roslina Sawitri menjelaskan bahwa metode pelatihan ini dibuat interaktif dengan latihan percakapan bahasa Inggris sederhana, agar peserta lebih percaya diri saat memandu wisatawan internasional. "Masyarakat menyambut kegiatan ini dengan antusias, dan kami berharap ada pelatihan lanjutan untuk semakin meningkatkan keterampilan mereka," ungkapnya, Kamis (5/9/2024). Kepala Desa Sarawet, Herry Tongkukut, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Ia menyatakan bahwa pelatihan tersebut sangat aplikatif dan membantu meningkatkan kemampuan para pemandu wisata lokal.

Pada hari kedua, Tim Sekolah Farmasi ITB, bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manado, melaksanakan pendampingan bagi pelaku UMKM di Desa Sarawet. Materi yang diberikan berjudul “Sosialisasi Produk Pangan Olahan dan Tata Cara Pendaftaran Izin Edarnya,” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk pangan lokal sebagai oleh-oleh bagi wisatawan. Dra. Sarinah, Apt., dari BPOM Manado, menjelaskan pentingnya izin edar bagi produk UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan mutu produk. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong UMKM setempat untuk menghasilkan produk-produk berkualitas yang bernilai ekonomis tinggi.

apt. Cindra Tri Yuniar, selaku ketua program pengabdian masyarakat ini, menegaskan bahwa program ini mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan Likupang sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata. “Kami sangat senang melihat antusiasme warga dan pemerintah. Kami berharap program ini bisa terus berjalan di tahun-tahun mendatang demi mendukung KEK Likupang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Cindra Tri Yuniar.

 

Berita terkait:

1. sulut.inews.id: Dukung Pariwisata Likupang, ITB Latih Bahasa Inggris ke Warga Desa Wisata

2. manado.tribunnews.com: Sekolah Farmasi ITB Beri Pelatihan Bahasa Inggris kepada Masyarakat Desa Sarawet Minahasa Utara

57

views