Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dikenal dengan kampus Merdeka Indonesia Jaya melaksanakan Sosialisasi tentang Penguatan dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut serta menyerahkan bantuan Bibit Rumput Laut untuk dua Desa Budidaya Rumput Laut.
Dua Desa Budidaya di Malra yang menerima bibit rumput laut yakni Desa Sathean Kecamatan Kei Kecil dan Desa Arso Kecamatan Hoat Sorbay .
Pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, untuk hari pertama berlangsung di Balai Ohoi Sathean Kecamatan Kei Kecil-Maluku Tenggara , Jumat (29/07/2022).
Prof. Tati Suryati Syamsudin,MS.DEA Ketua Kelompok Keilmuan Ekologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – ITB selaku Koordinator Tim pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa berdasarkan pada informasi dan data yang diperoleh melalui Teknologi Iot serta Penelitian Mahasiswa S-3 Puspitaningasih S., M.Si, Mahasiswa Program Doktor Biologi Sekolah Tinggi Ilmu Hayati (STIH) ITB, selama kurang lebih dua bulan pada tahun 2021, maka kami merasa peduli terhadap kemitraan dengan Pemerintah Daerah Maluku Tenggara untuk membantu Petani Rumput Laut di Maluku Tenggara dengan berbagai analisis yang dilakukan dalam menjawab keluhan masyarakat.
“Salah satunya bibit rumput laut yang sudah diadakan dari luar daerah seperti Lampung telah lama sejak tahun 1995-2000,” Jelasnya.
Terkait hal ini Tati Suryati mengatakan melalui Program Pengabdian Masyarakat Bottom Up Pemanfaatan Data Internet of Things (IoT) dan Penerapan Budidaya Rumput Laut melalui bantuan bibit ini, disosialisasikan untuk meningkatkan Produktifitas di Kabupaten Maluku Tenggara diarahkan ke dua Ohoi/Desa yaitu Desa Budidaya Rumput Laut Sathean Kecamatan Kei Kecil dan Arso Kecamatan Hoat Sorbay.
Pada kesempatan yang sama Kepala Ohoi Sathean, Yopi Renyaan, menyampaikan terima kasih kepada Tim ITB dan jajaran yang sudah hadir mulai dari pemasangan Buoy Bakti Kominfo, Penelitian Mahasiswa S-3 sampai hari menghadirkan Siswa Penelitian S-1 dan bantuan Bibit Rumput Laut, karena itu masalah bibit ini selalu dikeluhkan masyarakat kami,
Olehnya itu Renyaan berharap agar perwakilan petani rumput laut yang mengelola Bibit ini dapat bertanggung jawab dengan bibit tersebut untuk didistribusi ke Petani Rumput Laut lainnya.
Selain itu Burhan Latar, Kepala Bidang Budidaya, menegaskan agar para petani rumput laut yang mengelola bibit ini dapat bekerja semaksimal mungkin untuk dapat menjadi prcontohan serta menguji produksi dengan bibit lokal ini.
Latar juga mengatakan bahwa rumput laut merupakan salah satu komoditas strategis Maluku Tenggara sebagai potensi unggulan daerah dan sumber penghasilan bagi masyarakat.
Selain Sosialisasi dan bantuan tersebut Tim ITB yang dipimpin Prof Tati dan Mahasiswa Program Doktor Biologi STIH-ITB Puspita serta Mahasiswa S-1 langsung turun ke perairan rumput laut untuk menyaksikan penanaman bibit bantuan tersebut sehingga benar-benar dilakukan Petani Rumput Laut.