ITB Membawa Solusi Air Bersih untuk Kampung Kalilam, Papua Selatan

Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program Pengabdian Masyarakat berhasil memberikan solusi nyata untuk persoalan air bersih yang telah lama membebani penduduk Kampung Kalilam di Papua Selatan. Program yang dipimpin oleh Rofiq Iqbal, S.T., M.Eng., Ph.D., ini menggunakan teknologi inovatif untuk mendukung kehidupan masyarakat di daerah terpencil, khususnya wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Kondisi Sebelum Program  
Sebelum adanya intervensi dari ITB, penduduk Kampung Kalilam menghadapi kesulitan besar dalam memperoleh air bersih. Air rawa yang berkualitas buruk sering digunakan untuk kebutuhan mandi dan mencuci, sementara untuk air minum, mereka mengandalkan air hujan yang hanya tersedia saat musim tertentu atau air sumur yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari pemukiman. Keterbatasan ini tidak hanya menyulitkan akses, tetapi juga berdampak negatif terhadap kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.

Pelaksanaan Program  
Dilaksanakan pada 17–20 Oktober 2024, tim ITB mendatangi Kampung Kalilam, Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke. Karena kampung ini tidak terjangkau jaringan listrik PLN, solusi yang dihadirkan melibatkan pemasangan panel surya untuk menggerakkan pompa air. Selain itu, tim juga memasang filter membran ultrafiltrasi IGW Home Ultrafilter yang dirancang oleh Prof. I Gede Wenten. Filter ini mampu menghasilkan air bersih berkualitas tinggi tanpa memerlukan energi tambahan, cukup dengan memanfaatkan gravitasi. Teknologi ini dianggap sederhana namun sangat efektif dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

Awal Kolaborasi  
Program ini berawal dari permintaan Rico, Kepala Distrik Kimaam sekaligus Penanggung Jawab Kampung Kalilam, melalui aplikasi desanesha. Aplikasi tersebut merupakan hasil kerja sama ITB dan Kementerian Kampung untuk membantu kepala kampung menyampaikan isu-isu lapangan yang relevan dengan Indikator Kampung Membangun (IDM). Persoalan air bersih di Kampung Kalilam menjadi salah satu prioritas yang disampaikan melalui aplikasi ini.

Manfaat Langsung bagi Masyarakat  
Setelah program ini dilaksanakan, penduduk Kampung Kalilam kini dapat menikmati aliran air bersih langsung ke rumah mereka melalui jaringan perpipaan yang terhubung dengan pompa air. Hal ini sangat membantu, mengingat sebelumnya mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk mengambil air sumur. Program ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat, sebagaimana diungkapkan Kepala BUMKAM, Paharuddin, yang menilai inisiatif ini telah lama dinantikan.

Harapan untuk Keberlanjutan  
Ke depan, masyarakat berharap program ini dapat terus ditingkatkan. Mereka menginginkan pemanfaatan air hasil filtrasi tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk kegiatan ekonomi seperti penjualan air ke kampung-kampung tetangga atau kapal-kapal yang melintas. Selain itu, ada aspirasi untuk meningkatkan kapasitas listrik agar filter UV yang telah terpasang di rumah pompa dapat berfungsi maksimal, serta memperluas jaringan perpipaan sehingga seluruh RT dapat menikmati akses air bersih secara merata.

Dampak Positif dan Harapan Masa Depan  
Program Pengabdian Masyarakat ITB ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan di daerah terpencil. Dengan kolaborasi pemerintah dan berbagai pihak, akses air bersih di Kampung Kalilam kini jauh lebih baik, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat terus dijaga agar manfaatnya terasa dalam jangka panjang. Rico, Kepala Distrik Kimaam, menyatakan optimisme bahwa langkah ini merupakan awal yang baik untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Kampung Kalilam.

 

Berita terkait:

rm.id: ITB Hadirkan Solusi Air Bersih untuk Kampung Kalilam, Merauke

55

views