Institut Teknologi Bandung (ITB) terus berupaya menciptakan karya nyata untuk membantu petani padi sawah dalam mengatasi kerugian akibat gagal tanam di tahun-tahun sebelumnya.

Kali ini, Desa Aha, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, yang terkenal sebagai lumbung padi, menjadi pusat kegiatan pengabdian masyarakat (PM) ITB.

Ketua Program Studi Teknologi Pasca Panen ITB Bandung, Rijanti Rahaju Maulani, dalam keterangan resminya, menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian ini difokuskan pada peningkatan kualitas beras melalui teknologi budidaya tanam padi dan pasca panen.

"Dengan harapan dapat memqbantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produktivitas dalam budidaya tanaman padi ini," ujarnya pada Senin, 17 Juli 2023.

Rijanti juga mengungkapkan bahwa PM ITB datang ke Desa Aha berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh Kepala Desa melalui Aplikasi Desa Nesa. Kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI difokuskan pada pendampingan mulai dari budidaya hingga pasca panen.

"Kepala desa memberikan informasi bahwa masyarakat membutuhkan penambahan ilmu pengetahuan terkait proses budidaya dan pasca panen agar potensi sawah di sini dapat dimaksimalkan melalui kegiatan ini," tambahnya.

Kepala Desa Aha, Ramli Mapa, mengungkapkan rasa syukurnya karena keluhan yang disampaikan melalui Aplikasi Desa Nesa direspon oleh Kementerian Desa.

"Alhamdulillah, permintaan tersebut direspon dan telah dimulai dengan sosialisasi serta pendampingan dalam budidaya tanam padi hingga pasca panen," ucapnya.

Ramli juga berharap agar para petani padi sawah di Desa Aha dapat memperoleh pengetahuan dari kegiatan pendampingan ini.

"Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat belajar, dan kami berharap pendapatan yang kita idamkan, seperti M-Tani 8 Ton/hektar, dapat tercapai melalui program ini," tambahnya.