BANDUNG, lppm.itb.ac.id-Selasa, 7 Desember 2021, ITB mengirimkan tim ke lokasi bencana Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Aksi ini sebagai bentuk respons ITB terhadap bencana yang sedang terjadi di Gunung Semeru.
Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, ITB, Dr. Irwan Meilano, mengatakan kegiatan ini mencakup dua tujuan, yakni untuk riset dan juga pengabdian kepada masyarakat sekitar Lumajang.
“Selain akan melakukan penelitian, juga pengabdian kepada masyarakat sekitar Lumajang,” kata Irwan, dikutip dari tempo.co
Adapun tim tersebut di antaranya terdiri dari Dr. Ir. Agustinus Bambang Setyadji, M.Si., (peneliti utama), Dr.Eng. Mirzam Abdurrachman, S.T., M.T. (peneliti utama), Arif Susanto, S.T., M.T. (peneliti utama), Dr. Idham Andri Kurniawan, S.T., M.T. (peneliti utama) dan Raihan Fajar Adiwijaya, S.T. (anggota).
Selain melaksanakan beberapa kegiatan di lokasi bencana, tim ITB juga menyerahkan empat unit sistem penjernih air yang dibuat oleh Prof. I Gede Wenten, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, ITB.
Penelitian yang akan dilaksanakan di lokasi bencana, yakni tim akan melihat mekanisme erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember lalu. menganalisis spasio-temporal distribusi thermal dari citra satelit, menganalisis deformasi dari data Global Navigation Satellite System, dan menganalisis dinamika atmosfer.
Selain itu tim akan melakukan pemetaan cepat wilayah terdampak, pembuatan sistem informasi berbasis situs, dan mengkaji manajemen risiko bencana.
Penyunting: Ali Hasan Asyari