ITB Dorong Literasi Keuangan di Kepulauan Mentawai Daerah 3T

Institut Teknologi Bandung (ITB) berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di wilayah Kepulauan Mentawai, yang termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Program pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman keuangan yang lebih baik kepada generasi muda, dengan fokus pada siswa dan guru di SMAN 1 Siberut Selatan. Program ini berlangsung dari tanggal 16 hingga 18 Mei 2024, bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD).

Kepulauan Mentawai menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan akses ekonomi dan informasi keuangan. Hal ini menjadikan program literasi keuangan sangat penting untuk membantu masyarakat setempat mengelola sumber daya dengan lebih baik dan membuka peluang ekonomi baru. Letaknya yang terpencil membuat akses ke perbankan dan pasar modal menjadi terbatas, sehingga pelatihan yang bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang diperlukan menjadi penting.

Ir. Dzikri Firmansyah Hakam, dosen Sekolah Bisnis Manajemen ITB sekaligus ketua program pengabdian ini, menekankan pentingnya program tersebut. Beliau mengatakan, "Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab saya sebagai dosen untuk meningkatkan literasi keuangan di sekolah ini. Tujuannya adalah agar siswa memahami dan mengelola investasi serta laporan keuangan pribadi, sehingga mereka dapat menggunakan sumber daya finansial dengan bijak."

Para peserta pelatihan, baik siswa maupun guru, mendapatkan pembelajaran teoritis dan praktis dari para ahli ekonomi dan keuangan. Mereka diajarkan untuk memahami risiko dan potensi keuntungan dari berbagai jenis investasi, serta pentingnya menetapkan tujuan keuangan jangka panjang. Salah satu fokus utama adalah pada investasi di pasar modal, yang bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan finansial di masa depan.

Selain itu, pelatihan ini juga menitikberatkan pada pembuatan rencana keuangan pribadi, manajemen pengeluaran, dan identifikasi peluang investasi yang sesuai dengan profil risiko peserta. Untuk memastikan pemahaman yang baik, dilakukan penilaian terhadap siswa dan guru mengenai materi yang disampaikan.

Kepala SMAN 1 Siberut Selatan, Ibu Yessi S.Pd., MM, optimis terhadap dampak positif program ini. Ia menyatakan, "Kami percaya bahwa investasi dalam literasi keuangan akan memberdayakan siswa kami untuk mengendalikan masa depan keuangan mereka. Ini adalah fondasi yang mereka butuhkan untuk berkontribusi pada kemajuan negara kita."

Dengan program ini, ITB berharap dapat memberikan perubahan signifikan dalam cara masyarakat Kepulauan Mentawai memandang dan mengelola keuangan mereka. Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya membawa dampak positif bagi individu, tetapi juga bagi komunitas dan negara secara keseluruhan.

Berita Terkait:

Kontan.co.id: Upaya Perguruan Tinggi Tingkatkan Pendidikan Finansial di Sekolah

Kumparan.com: ITB dorong Literasi Keuangan di Kepulauan Mentawai Daerah 3T

321

views