ITB dan Kementerian Desa RI Berkolaborasi Kembangkan Desa Wisata di Wilayah Timur Indonesia

Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Kementerian Desa Republik Indonesia untuk membentuk program Pengembangan Desa/Kampung yang berfokus pada wilayah Indonesia Timur. Inisiatif ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas hidup dan potensi desa-desa di kawasan tersebut. Salah satu titik implementasi program ini adalah Kampung Nggayu, yang terletak di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Program ini dijelaskan oleh Dr. Alhilal Furqan, Dosen Pembimbing dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Kebijakan ITB, kepada awak media di Merauke, Kamis (26/9/2024). Ia menyampaikan bahwa Kampung Nggayu terpilih setelah melalui proses seleksi ketat menggunakan Aplikasi Desa Nesha, yang dirancang untuk mengidentifikasi desa-desa dengan kebutuhan pengembangan khusus di wilayah Indonesia Timur.

“Desa-desa tersebut mengisi aplikasi sesuai dengan kebutuhan setempat, seperti air bersih, listrik, pengembangan ekonomi perikanan, pertanian, ketahanan pangan, serta pengembangan desa wisata. Kampung Nggayu di Distrik Ulilin terpilih karena kebutuhan khususnya dalam pengembangan pariwisata desa,” jelas Dr. Alhilal Furqan. 

Kampung Nggayu sendiri memiliki potensi wisata yang menarik, terutama dengan adanya kolam rawa yang menjadi salah satu objek wisata utama. Keindahan panoramanya telah menarik minat masyarakat setempat dan berpotensi besar menjadi aset wisata utama bagi kampung tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata ini agar bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.

“Yang akan kami lakukan adalah mendesain pengembangan dan pembangunan dari aspek fisik, serta mempersiapkan masyarakat setempat untuk berperan aktif dalam pengelolaan destinasi wisata. Ini mencakup pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang akan bertanggung jawab terhadap pengelolaan, kesiapan Badan Usaha Milik Kampung (Bumkam), serta mempersiapkan layanan untuk wisatawan lokal dan mancanegara,” lanjut Dr. Furqan.

Tahap awal dari program ini dimulai dengan pendataan dan pengecekan lokasi objek wisata, serta penyusunan kebutuhan prioritas yang akan menjadi dasar pengembangan. Tim ITB juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tata kelola destinasi wisata yang berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan penduduk setempat. 

Dalam menjalankan program ini, ITB dan Kementerian Desa RI juga bersinergi dengan dinas-dinas terkait di Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke, seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat serta Pemerintah Kampung. Kolaborasi ini ditujukan untuk memastikan keberlanjutan program pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat, agar Kampung Nggayu bisa berkembang menjadi destinasi wisata yang mampu bersaing di tingkat lokal maupun nasional.

 

Berita Terkait:

www.rri.co.id: Kampung Nggayu Distrik Ulilin Dicanangkan Sebagai Desa Objek Wisata

itb.ac.id: ITB Dukung Pengembangan Desa Wisata di Kampung Nggayu, Papua Selatan

travel.tempo.co: Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

pengabdian.lppm.itb.ac.id: ITB Dukung Pengembangan Desa Wisata di Kampung Nggayu, Papua Selatan

 

37

views