ITB Berkolaborasi dengan Kemendes PDTT Ciptakan Teknologi Tepat Guna untuk Daerah 3T Wilayah Indonesia Timur

Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) bekerjasama mengembangkan Aplikasi Desanesha.

Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB (LPPM ITB) bersama sejumlah pimpinan Kemendesa PDTT melakukan pembahasan evaluasi dan menindaklanjuti pelaksanaan pengabdian masyarakat di daerah 3T Wilayah Indonesia Timur, hari Jumat, 1 Desember 2023.

Sekretaris Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM ITB Willy Junaidy, Ph.D. mengatakan bahwa kerjasama serupa di masa mendatang akan melibatkan lintas lembaga dan lintas Universitas.

"Ke depan program Pengabdian Masyarakat di wilayah 3T Wilayah Indonesia Timur akan melibatkan lintas lembaga dan lintas universitas melalui platfom Desnesha sebagai aplikasi yang mensinergikan kebutuhan teknologi untuk pemecahan masalah desa yang dapat dipecahkan melalu karya-karya teknologi tepat guna perguruan tinggi di Indonesia," ucap Deny Willy Junaidy, Ph.D.

Kerja sama yang dibangun merupakan upaya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat melalui aplikasi Desanesha. Keterpaduan dan sinergitas program dalam rangka pencapaian SDGs Desa Berbasis Teknologi Tepat Guna di daerah 3T Wilayah Indonesia Timur.

Berawal dari permasalahan yang ada di wilayah pedesaan cendeung mendapatan kesulitan untuk menemukan solusi dari para Pakar yang kompeten dan sebaliknya dari sisi akademis para pakar di ITB kesulitan mencari lokus desa. Maka muncullah gagasan untuk menyambungkan diantara keduanya dengan megembangkan alikasi Desanesha.

Sebanyak 1350 dosen/peneliti/pakar ITB siap serta membantu pembangunan perdesaan melalui program-program Pengabdian Masyarakat. Para aparatur dan masyarakat desa sangat membutuhkan media untuk terhubung dengan para pakar ITB.

Begitupun para dosen ITB memerlukan media informasi tentang lokus di perdesaaan yang menghadapi masalah dan membutuhkan penerapan ipteksain. Oleh karenyanya, media dalam bentuk apps dapat mempertemukan kebutuhan dan solusi dari permasalahan tersebut.

Pertemuan pembahasan dan evaluasi program kerjasama tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Dr. Ivanovich Agusta , S.P. M.Si., Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Kemendes PDTT La Ode Muhajirin, S.I.P., M.Si., Analis kebijakan Ahli Muda Henny Mustika Sari, S.STP. dan sejumlah tim lainnya dari Kemendesa PDTT.

Sementara itu dari pihak ITB dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dr. Yuli Setyo Indartono, Sekretaris Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Deny Willy Junaidy, Ph.D., Sekretaris Bidang Umum Mohammad Farid, Ph.D., Sekretaris Bidang Penelitian Dr. rer. nat. Rino Rakhmata Mukti, S.Si., M.Sc., Dosen Teknik Geofisika Dr. rer. nat. Widodo, S.T., M.T., Kabag Bidang Umum Dian Sumardiana, S.Kom., dan Kasubag Program Pengabdian Masyarakat Ferdyansyah Poernama, A.Md., dari ITB.

Selain itu pertemuan tersebut dilakukan untuk melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan juga merumuskan beberapa kegiatan untuk dilaksanakan pada tahun depan diantaranya:

  • Mensinergikan dana desa dengan kegiatan perguruan tinggi
  • Panduan teknis pelaksanaan kegiatan
  • Konsorsiun pemanfaatan aplikasi Desanesha
  • Publisitas kegiatan Pengabdian Masyarakat di daerah 3T Wilayah Indonesia Timur yang dirangkum dalam sebuah buku
  • Rencana Kegiatan program Pengabdian Masyarakat dengan melakukan penerapan beberapa teknologi tepat guna terhadap satu desa.
  • Rencana eksposisi kegiatan pengabdian masyarakat di daerah 3T Wilayah Indonesia Timur pada Pameran Riset Inovasi dan Pengabdian Masyarakat (PRIMA ITB 2023).
     

609

views