Dukung Pengembangan Wisata Di Timor Tengah Selatan, ITB Hasilkan Peta Wisata dan Buku

Berawal dari tantangan seorang teman, Dr. Ira Adriati, S. Sn., M.Sn, Staf pengajar pada Program Studi Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (ITB) akhirnya jatuh hati pada keindahan alam dan kekayaan budaya Kabupaten TTS. Ira begitu sapaan akrabnya ditantang untuk memberikan kontribusi bagi Provinsi NTT oleh temannya yang bekerja di Provinsi NTT.

“Awalnya, almarhum Brigjen TNI Iman Budiman yang kala itu menjabat sebagai Dandrem 161 Wirasakti Kupang tantang ITB untuk memberikan kontribusi bagi Propinsi NTT. Karena bidang saya adalah seni rupa, maka saya terpikir untuk mengeksplor pariwisata dan budaya di NTT, khususnya di Kabupaten TTS,” ungkap Dr. Ira kepada SUARA TTS. COM, Rabu 26 Juli 2023.

Ira lalu memilih Desa Boti dan Mutis sebagai lokasi program pengabdian kepada masyarakat. Di Desa Boti, Ira banyak mengeksplor terkait kekayaan tenun ikat. Ira kagum akan kekayaan budaya Boti, dimana orang Boti masih memintal kapas untuk menjadi benang guna selanjutnya ditenun menjadi kain tenun.

Di Mutis, selain mengeksplor kekayaan tenun ikat suku Mollo, Ira juga mengeksplor keindahan alam Gunung Mutis. Ira bahkan mendaki gunung mutis hingga ke puncaknya.
“ Dari hasil eksplor kekayaan tenun ikat Boti dan Mutis, saya lalu membuat website Tenun Timor Tengah Selatan yang berisikan aneka motif tenun dari Boti dan Mutis. Jadi ketika orang ingin mengetahui motif tenun Boti atau Mutis, bisa buka website kita tersebut. Hal ini sebagai bagian dari promosi kekayaan dan keindahan tenun ikat di TTS,” ungkap Ira.

Selain website lanjut Ira, dirinya juga membuat peta wisata ke Desa Boti dan Mutis. Hal ini sebagai media promosi bagi wistawan untuk berlibur ke Kabupaten TTS, khususnya Desa Boti dan Mutis.

“Peta yang kita hasilkan ini bisa ditempatkan di Bandara, terminal atau hotel sebagai media promosi,” ujarnya.

Ira juga menulis sebuah buku berjudul “Keindahan Mutis” yang menceritakan keindahan alam Mutis dan juga kekayaan motif tenun ikat suku Mollo. Buku tersebut selain diberikan kepada Pemda TTS, juga diupload ke website Tenun Timor Tengah Selatan sehingga bisa dibaca oleh masyarakat luas.

“Lewat buku ini saya ingin bercerita dan mempromosikan kekayaan motif tenun ikat dari Kabupaten TTS. Jika selama ini orang lebih mengenal tenun ikat dari Sumba, saya ingin mengenalkan tenun ikat dari TTS. Dimana karakter alam turut mempengaruhi makan motif tenun ikat dari setiap suku,” terangnya.

Untuk diketahui, Dr. Ira dan beberapa temanya, Rabu 26 Juli 2023 mendatangi Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten TTS. Dr. Ira hendak menyerahkan peta wisata dan buku Keindahan Mutis kepada Dinas Pariwista yang diterima, Kabid Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Milda Ch. Nenobais dan Kasie strategi pemasaran dan analisa data pariwisata, Dominggus Hattu.

Milda mengucapkan terima kasih kepada ITB yang sudah membantu mempromosikan keindahan alam dan kekayaan tenun ikat Kabupaten TTS. Dirinya berharap, ke depan Pemda TTS dan ITB bisa melakukan kolaborasi untuk mempromosikan pariwisata TTS kepada dunia. Kedepan dirinya juga berharap ada mahasiswa ITB yang bisa magang atau KKN di wilayah Kabupaten TTS.

“Terima kasih kepada ITB yang sudah memberikan kontribusi dengan mempromosikan kekayaan tenun ikat kita ( Kabupaten TTS) kepada dunia. Kepada kita berharap ada kolaborasi dalam mempromosikan wisata Kabupaten TTS,” pintanya.

289

views