Berkat Ponton Bantuan ITB, Mobilitas Orang dan Barang di Pulau Parit Bertambah Lancar

Ketua tim desain dermaga apung Desa Parit, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB, Rildova, PhD didampingi Camat Selat Gelam, Indra dan Kapala Desa Parit, Rizli menyerahkan secara langsung bantuan ponton dari ITB kepada Ketua persatuan penambang Desa Parit, Sabtu ( 05/08/2023) disalah satu Cafe di Desa Parit, Kabupaten Karimun.

Ponton bantuan dari ITB ini, berukuran 5 kali 4 meter.

Ketua tim desain dermaga apung Desa Parit, LPPM ITB, Rildova, mengatakan bahwa bantuan ponton tersebut merupakan program pengendalian masyarakat dari ITB. Dimana program ini harus melibatkan mahasiswa dan harus bermanfaat bagi masyarakat.

”Program ini, dapat terlaksana dengan baik berkat adanya usulan dari masyarakat. Karena program ini datangnya arus dari bawah, harus ada kebutuhan dan keperluan dahulunya, kemudian usulan tersebut diajukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB dan jika disetujui maka akan dilaksanakan seperti ponton di Desa Parit ini,” ujar Rildova.

Sementara itu, Camat Selat Gelam, Indra S.sos mengatakan menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada ITB yang telah memberi bantuan ponton di desa Parit. Dirinya berharap ponton tersebut dapat dirawat dengan baik, sehingga penggunaanya bisa bertahan lama.

“Saya selaku Camat Selat Gelam mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan ponton ini. Saya berharap kepada masyarakat Desa Parit terutama persatuan penambang supaya dapat merawat ponton ini dengan baik, sehingga ponton ini dapat bertahan lama,” ujar Indra.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Kepala Desa Parit, Muhammad Rizli. Dirinya menyampaikan bahwa keberadaan ponton tersebut membuat mobilitas penunpang dan barang di Desa yang ia pimpin bertambah baik dan lancar, karena dekat dengan kapal. Dirinya juga berharap program baik lainnya, dapat disalurkan kembali ke Desa Parit.

“Setelah bantuan ini diserahkan oleh pihak ITB, perawatan ponton ini kami serahkan ke persatuan penambang, karena mereka punya biaya perawatannya. Alhamdulilah masyarakat kami menyambut baik keberadaan ponton ini, karena biasanya susah jika mau naik ke kapal, sekarang lebih dekat dan mudah dalam mobilasi penumpang dan barang,” ujar Rizli.

Dewan Penasehat Salimah Daerah (DPSD) Kabupaten Karimun, Yanti selaku penghubung ke ITB menceritakan, bahwa program tersebut dapat terealisasi berkat adanya hubungan dengan DPSW dan DPSP.

”Di Salimah rata-rata mereka dari PNS dan BUMN, kebetulan saya berteman dengan mereka di Provinsi dan di Pusat, karena tujuan saya ingin membantu masyarakat Desa Parit, saya menghubungi mereka. Kemudian saya diarahkan untuk menghubungi pihak ITB, hingga akhirnya alhamdulilah disetujuilah usulan ponton tersebut,” ujar Yanti.

248

views