Budi daya udang sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan. Pembudi daya udang sering mengalami kegagalan panen akibat berbagai kondisi lingkungan. Pada kondisi ini, kerugian pembudidaya di wilayah Bangka Selatan dapat mencapai milyaran rupiah.
Salah satu faktor yang sangat penting dalam budi daya udang tersebut adalah kualitas air. Untuk mengatasi hal tersebut, Tim dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dan Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB), yang dipimpin Prof. Trio Adiono, Ph.D menyerahkan alat pengukur kualitas air pada Jumat, 10 November 2023 kepada Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Balai Pemuliaan Ikan, Harun, SP.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Smart Water Quality System untuk meningkatkan produksi pada budidaya udang vaname di UPTD Balai Pemuliaan Ikan, Pasir Putih, Kec. Tukak Sadai, Kabupaten bangka selatan, kepulauan bangka Belitung. Selain menyerahkan alat tersebut, Tim ITB juga memberikan pelatihan cara pengoperasionalan perangkat. Balai ini melakukan budaya udang di lahan seluas 5 hektar. Budi daya mencakup pembesaran dan pembenihan.
Benih dari UPTD digunakan sebagian besar pembudi daya di wilayah tersebut. Selama ini UPTD melakukan pengecekan kualitas air secara manual. Selain diperlukan waktu yang lama, pengukuran secara manual sering kali tidak akurat. Pengukuran manual bergantung pada keahlian dan faktor eksternal lainnya dalam mengukur parameter kualitas air.
Untuk mengatasi permasalahan di atas dan meningkatkan produksi udang vaname serta mengantisipasi mortalitas udang dengan bantuan teknologi informasi, Tim ITB telah merancang perangkat cerdas yang mampu memantau kualitas air dengan cepat dan mudah. Tim ITB telah berhasil membuat perangkat sensor kualitas air dengan parameter diantaranya adalah pH, temperatur air, DO (Dissolved Oxygen), dan TDS (Total Dissolved Solid) yang dikendalikan oleh modul elektronik yang kemudian mengirimkan data hasil pembacaan sensor secara berkala melalui teknologi berbasis IoT (Internet of Things) yaitu LoRa (Long Range) atau Bluetooth.
Sumber: https://matabandung.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-1827373981/bantu-tingkatkan-budidaya-udang-di-bangka-selatan-itb-berikan-alat-ukur-kualitas-air-berbasis-iot?page=all