Cirebon, lppm.itb.ac.id, 4 November 2022-Untuk mendukung tren pasar kontemporer produk homedecor IKM Furnitur Rotan di Cirebon, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM ITB) membantu dengan menciptakan dan memberikan alat penekuk rotan multi arah.

Alat penekuk rotan multi arah diciptakan untuk mempermudah peran kaki dalam menekuk rotan. Teknologi tepat guna ini merupakan hilirisasi produk teknologi hasil litbang perguruan tinggi ke masyarakat.

“Berpuluh- puluh tahun mereka (perajin rotan) menggunakan kaki untuk menekuk rotan, makanya alat ini diciptakan untuk meringankan beban fisik kaki,” jelas Sekretaris Lembaga, sekaligus dosen penerima dana Pengabdian Masyarakat, Deny Willy Junaidy, PhD.

Deny juga mengatakan, melalui pemberdayaan masyarakat dilakukan peningkatan produktivitas, nilai tambah, kualitas maupun daya saing produk berbasis iptek, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

“Saya berharap alat ini bisa bermanfaat dan memang telah diserahterimakan dan digunakan oleh seorang perajin di Cirebon, ” katanya.

Bersama seorang mahasiswa MBKM, Prodi Desain Interior, FSRD ITB, Muhammad Hafizh, admin Fajrin Ramdani, dan dibantu ahli mebel rotan Mastori, proses pembuatan alat ini memakan waktu 2 bulan.

“Waktu percobaan 3 minggu, dan syukur tidak ada kesulitan yang berarti, karena pembuatan dibantu secara melekat oleh Bapak Mastori sendiri sebagai ahli mebel rotan yang sudah sangat berpengalaman,” ujarnya.

Perawatannya pun tidak rumit yaitu, dengan pemberian pelumas pada bagian cakram minimal 3 bulan sekali atau tergantung pemakaian.

“Yang menjadi tantangan kedepan mungkin merubah kebiasaan dan budaya kerja duduk serta menggunkan kaki sebagai tumpuan menjadi budaya kerja berdiri,” bebernya.

Deny juga mengatakan, alat penekuk rotan multi arah telah diserahterimakan kepada Studio Mastori. Studio ini terletak di Jl Buntu, Blok Sikopek, RT 04, RW 03, Desa Karangmulya, Plumbon (dekat Arli Craft).

1000

views