Kerjasama Kemendes PDTT, Institut Teknologi Bandung (ITB), PT. Semen Grobogan, Conch Cement dan PT. Citra Palu Minerals memberikan bantuan sumur bor air minum bersih kepada masyarakat Desa Aimoli, Kecamatan Alor Barat Laut (Abal), Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Sumur bor air minum bersih ini berlokasi di halaman Gereja Sei’eng, Desa Aimoli, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur dan kini telah dinikmati masyarakat Desa Aimoli.
Selain sumur bor air minum bersih, melalui kerjasama tersebut, juga diberikan bantuan lainnya berupa komputer dan laptop kepada BUMDES Aimoli sebagai bagian dari upaya pemandirian Desa di wilayah 3T (Tertinggal, Terpencil dan Terluar).
Ketua Tim Peneliti Pengadaan Air Bersih LPPM ITB Dr. Ir. Budi Sulistijo, M.App.SC., dalam kesempatan syukuran pengerjaan air bersih bersama Jemaat Sei’eng dan masyarakat Desa Aimoli mengatakan, Institut Teknologi Bandung (ITB) mempunyai program membantu daerah 3T.
“Kebetulan saya mendapat tugas di Desa Aimoli (Alor). Tugasnya adalah memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Aimoli,” kata Budi Sulistijo dihadapan Kepala Desa Aimoli dan Ketua Majelis Jemaat Sei’eng seluruh Jemaat dan masyarakat Aimoli yang hadir dalam acara syukuran pengerjaan air bersih tersebut, Jumat (23/9/2023).
“Kita telah membuat sistem. Sistemnya adalah BUMDES dan itu sudah jalan. Jadi diberikan ITB itu tidak hanya sekedar air bersih, kita juga memberikan fasilitas kemandirian masyarakat Desa sehingga programnya berkelanjutan (diantaranya) meteran (air), ada Komputer, ada Laptop,” beber Budi Sulistijo.
“Intinya mereka punya keran air, supaya air itu betul-betul terpakai,” ujarnya.
Kepala Desa Aimoli Gaddauna E. Beli menyampaikan apresiasi dan proficiat kepada panitia pengerjaan air bersih para tukang serta seluruh elemen masyarakat atas dukungan dan Doa sehingga proses pengerjaan sumur bor air minum bersih ini dapat berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik.
Tak lupa pula Kades Gaddauna juga berterima kasih kepada ITB dan Kemendes PDTT serta sponsor yang telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakatnya.
“Berkaitan dengan kegiatan pembangunan air minum bersih ini sebetulnya sebuah pergumulan bersama. Tempat ini namanya Sei’eng artinya mata air. Karena itu kami menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Budi secara pribadi dan ITB secara kelembagaan, begitu Kementerian Desa termasuk juga pendamping Desa (Aimoli) atas kontribusi, partisipasi, dukungan baik itu moril maupun materil. Kami masyarakat Aimoli sudah senang,” ungkap Gaddauna.
“Saya pikir kita semua masyarakat Aimoli dan Jemaat Sei’eng menyatakan syukur kita kepada Tuhan dan rasa hormat kita kepada Pak Budi, ITB dan Kementerian Desa, karena mereka bisa membawa air ke rumah-rumah,” lanjutnya.
Ketua Majelis Jemaat Sei’eng Pdt. Novi Neonufa, S.Th., mengajak Jemaat dan seluruh masyarakat Desa Aimoli tak henti-henti menyatakan syukur kepada Tuhan di setiap aktivitas kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
Mewakili Jemaat Sei’eng, Pdt. Novi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kementerian Desa PDTT serta sponsor sumur bor air minum bersih ini.
Pdt. Novi melanjutkan, pengadaan sumur bor air minum bersih ini merupakan program Jemaat Sei’eng 2 tahun berturut-turut. Namun, kata Pendeta asal Soe ini, belum terlaksana.
Hingga akhirnya, melalui Doa dan pergumulan Jemaat Sei’eng bersama Pemerintah Desa Aimoli pengadaan sumur bor air minum bersih bisa terjawab dan telah digunakan oleh warga Jemaat dan masyarakat setempat.
“Kami (Jemaat Sei’eng) sudah membuat program pengadaan air bersih ini 2 tahun berturut-turut tapi belum terjawab. Puji Tuhan sekarang sudah dipakai Jemaat dan masyarakat,” beber Pdt. Novi.
Pdt. Novi mengisahkan, disaat Pemerintah Desa Aimoli menyampaikan bahwa Desa Aimoli mendapatkan dapat program air bersih dan lokasinya berada di Gereja Sei’eng, Ia bersama Jemaat bersyukur akhirnya pergumulan dan Doa selama ini bisa terjawab.
“Dengan adanya sumur bor air bersih ini, saya ajak Jemaat (Sei’eng) kita harus bersyukur kepada Tuhan,” ucapnya.
“Dan pastinya ada kerjasama yang baik antara Pemerintah Desa (Aimoli) dan Gereja,” ungkapnya.
Mewakili masyarakat Desa Aimoli, Salmon Bang merasa sangat senang dan berterima kasih banyak atas kerjasama yang ada dalam memberikan bantuan serta pengerjaan sumur bor air minum bersih ini.
“Karena dengan krisis kekurangan air yang ada sampai dengan bantuan dan pertolongan sumur bor yang ada, air bersih sudah dinikmati oleh masyarakat (Aimoli) dan juga Jemaat (Sei’eng). Atas nama masyarakat dan Jemaat, hanya terima kasih yang bisa kami sampaikan,” ungkapnya.
“Semoga ada tindak lanjut lagi, karena ada masyarakat yang tinggal di perbukitan. Setelah bantuan sumur bor air bersih yang ada ini kami minta ada tindak lanjut perluasan jaringan air bersih ini ke masyarakat yang belum mendapatkan. Sehingga kami semua bisa menikmati air bersih yang ada ini,” pintanya.
Sementara Pendamping Desa Aimoli Ibrahim Subang pada kesempatan tersebut menyampaikan, awal mula bantuan ini diberikan dari Kementrian Desa PDTT melalui Data Indeks Desa Mandiri (IDM).
“Karena Desa (Aimoli) kami masih Desa tertinggal, maka di IDM salah satu Desa yang mendapatkan bantuan perhatian dari Kementerian Desa PDTT adalah (Desa) Aimoli). Sehingga bekerjasama dengan ITB (Institut Teknologi Bandung),” ujar Ibrahim.
Kemudian lanjut Ibrahim, ITB mencari sponsor diantaranya PT. Semen Grobogan, Conch Cement dan PT. Citra Palu Minerals untuk memberikan bantuan sumur bor air minum bersih.
“Kerjasama yang baik bisa menghasilkan jaringan perpipaan yang baik dan memberikan sumur bor air bersih yang sekarang dinikmati oleh masyarakat Aimoli,” ungkapnya.
Ibrahim melanjutkan, sumur bor air minum bersih yang sudah dinikmati ini selanjutnya dijaga dan dirawat oleh BUMDES Aimoli.
“Karena salah satu Badan Usaha Milik Desa (Aimoli) yang diprioritaskan oleh Kementerian Desa PDTT. Maka diberdayakan air bersih ini dinikmati oleh masyarakat, namun pengelolaan oleh BUMDES supaya ada kontribusi untuk pengembangan usaha-usaha lain,” bebernya.
“Karena dari Kementerian Desa PDTT dan ITB sudah memberikan peralatan komputer dan semuanya lengkap untuk kebutuhan BUMDES (Aimoli), sehingga mereka bisa menggunakan dengan sebaik mungkin. Maka, akan kami komunikasi dengan Pemerintah Desa (Aimoli) untuk melakukan pelatihan kepada pengurus BUMDES supaya mereka bisa tau mengoperasikan alat-alat tersebut,” ujar Ibrahim.
Acara syukuran pengerjaan sumur bor air minum bersih ini ditandai dengan Ibadah bersama yang dihadiri Jemaat Sei’eng, Pemerintah dan Perangkat serta masyarakat Desa Aimoli, Pendamping Desa Aimoli, Pengurus BUMDES Aimoli, tamu undangan, dan Ketua Tim Peneliti LPPM ITB bersama rombongan yang dipimpin Hamba Tuhan Kristin M. Boeling, S.Th., dengan tema “Tuhan, Gembalaku Yang Baik” dan diakhiri dengan santap bersama di Gereja Sei’eng, Desa Aimoli, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara.
Perlu diketahui bahwa pengerjaan sumur bor air minum bersih ini dilakukan kurang lebih 1 Minggu sejak 9 Agustus 2023. Namun penggalian mendapatkan air hanya membutuhkan waktu 2 hari.