Antisipasi Banjir dengan Sistem, Cara LPPM ITB Lakukan Pengabdian di Desa Hapo Morotai

Kabupaten Pulau Morotai, merupakan salah satu daerah di Provinsi Maluku Utara, yang memiliki potensi di sektor pariwisata yang berperan penting dalam pembangunan daerah. Namun, potensi dan keunikan yang dimiliki itu rentan terhadap bencana alam, salah satunya banjir.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Program Pengabdian Masyarakat Top-Down ITB 2023, yang dipimpin oleh Dr. Eng. Eka Oktariyanto Nugroho, S. T., M.T kemudian mengunjungi salah satu desa di Pulau Morotai, yakni Desa Hapo pada Kamis (17/8/2023) lalu.

“Kunjungan tersebut dalam rangka memantau dan berdiskusi langsung dengan Kepala Desa Hapo, mengenai pemasangan sistem peringatan dini untuk mengantisipasi bahaya banjir yang mengancam Desa Hapo,” jelas Eka.

Menurutnya, tinggi banjir yang terjadi di Desa Hapo pada 23 Januari 2021 lalu mencapai 1.5 meter. Namun, setelah dilakukannya survei, tinggi banjir di rumah warga bahkan pernah mencapai 1.76 meter.

Penyebab banjir itu, bentuk sungai yang berkelok-kelok. Sehingga kecepatan aliran berkurang dan sedimen yang terbawa oleh aliran menumpuk di sudut atau lekukan sungai.

“Selain itu, terdapat 2 sungai buatan warga setempat yang memotong sungai alami. Hal ini menyebabkan air meluap ke rumah warga, karena kapasitas sungai berkurang sehingga potensi banjir meningkat,” ujarnya.

Saat LPPM ITB melakukan diskusi di Kantor Desa Hapo yang dihadiri oleh beberapa perangkat desa, kata dia, membahas cara kerja sistem peringatan dini yang akan dipasang berupa monitoring sistem. Yaitu untuk memantau ketinggian air pada sungai di Desa Hapo.

“Kemudian pemasangan alat pemantau tinggi muka air otomatis sebagai alat ukur ketinggian muka air sungai, serta alat pengukur curah hujan yang berfungsi untuk mengukur curah hujan yang akan ditempatkan pada jembatan sebagai sistem peringatan dini pada mitigasi banjir,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Hapo, Buyung Bagindo mengatakan, selaku Pemerintah Desa Hapo, kedatangan Tim LPPM ITB di desanya itu dengan tujuan sebagai upaya monitoring terkait masalah yang ada di Desa Hapo dan diharapkan bisa teratasi.

“Kami berharap kepada ITB bisa berkoordinasi dengan Kementerian Desa untuk menangani masalah banjir di Desa Hapo. Juga diharapkan pemasangan sistem peringatan dini ini diharapkan dapat membantu memantau ketinggian muka air di Desa Hapo. Sehingga dapat memudahkan upaya penanganan masalah banjir yang ada di Desa Hapo,” tandasnya

265

views