Ketua Tim: I Made Wahyu Widyarsana
Koordinator Lapangan: Enrico Nicolas
Mahasiswa MBKM: Faqih Mustafiq dan Sarah Atthiyah Zaqi

Pada sore menjelang malam di hari Rabu, 27 September 2023. Tim melakukan pertemuan dengan Pak Sujud sebagi ketua RT 06 untuk mendiskusikan dan merencanakan sosialisasi pemilahan sampah rumah ke rumah. Setelah berdiskusi dengan waktu yang cukup lama, alhamdulillah respon dari Pak Sujud sangat positif terkait hal ini dan akan dilakukan pada hari senin 02 oktober 2023 ini.

Pada Pagi hari, Kamis 28 September 2023, Tim berkumpul dan berkunjung ke kediaman Pak Yatiman selaku Kepala Desa setempat. Bersama Pak Yatiman dan Tim merencanakan Langkah awal dalam pengelolaan sampah, yaitu menerapkan budaya memilah sampah terlebih dahulu pada RT. 06 dan RT 08 dan berlanjut ke RT-RT lainnya. Hal ini sangat mendukung pengolahan lebih lanjut nantinya bisa dikomposkan bahkan bisa dijual.

Senin, 9 Oktober 2023 tim melakukan survei pemilahan sampah yang sudah dilakukan di RT. 06 Desa Bukit Raya. Dari rumah-rumah yang dikunjungi, 100% warga RT. 06 sudah memilah sampah dan 70% diantaranya sudah memilah dengan benar. Rencana berikutnya adalah membuat bank sampah untuk sampah anorganik. Malamnya, tim mengikuti rapat bersama seluruh perangkat desa, LPM, dan Ketua BPD terkait pembahasan keberjalanan TPS baru ini.

Kamis, 13 Oktober 2023 Tim bersama warga RT 08 melakukan sosialisasi mengenai pemilahan sampah. Kami berbicara tentang betapa pentingnya memilah sampah di rumah, dan juga membagikan karung untuk membantu dalam proses pemilahan. Selain itu, Tim juga memberikan informasi mengenai rencana pembentukan bank sampah di Desa Bukit Raya.

Kemudian, pada hari Minggu, tanggal 15 Oktober 2023, tim melakukan perjalanan ke Balikpapan untuk tujuan pembelian mesin pencacah sampah organik. Mesin ini memiliki peran penting dalam mengoptimalkan proses pengomposan. Dengan bantuan mesin pencacah ini, sampah organik seperti daun-daun, sisa sayuran, dan ranting pohon besar dapat diubah menjadi partikel kecil yang memudahkan dalam pengelolaan dan proses pengomposan. Mesin ini diharapkan akan membantu dalam mempercepat penguraian sampah organik, serta mendukung upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan. Disore harinya, Tim melakukan pengukuran bangunan TPS sebagai langkah awal dalam perencanaan dan penataan TPS yang efisien dengan menyusun layout yang optimal, memastikan penggunaan lahan yang efisien, dan mematuhi regulasi yang berlaku.

16 Oktober 2023, dilakukan pembelian material untuk pembangunan TPS. Jumlah pembelian material dilakukan berdasarkan hasil perhitungan layouting dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Adapun material yang dibeli berupa semen, hebel, pasir, alat alat pendukung pertukangan, dll. Pada hari tersebut, juga dilakukan survey dan pencarian tukang untuk membantu proses pembangunan TPS ini.

Kemudian, pada hari Selasa, 17 Oktober 2023 dilakukan pengumpulan sampah yang telah dipilah dari rumah warga RT 08. Sampah yang dikumpulkan kemudian dipilahberdasarkan sosialisasi yang disampaikan Tim kepada warga sebelumnya. Kemudian, sampah-sampah yang telah dikumpulkan oleh warga ditimbang dan warga akan mendapatkan buku tabungan sampah. Selanjutnya, warga akan mendapatkan retribusi berdasarkan besaran sampah yang dikumpulkannya. Ini merupakan aktualisasi dari sosialisasi dan prinsip dari Bank Sampah.

Pada hari Rabu, 18 Oktober 2023 dilakukan pembangunan TPS hari pertama. Pada pembangunan hari ini dibantu oleh 2 tukang warga setempat, dan dilakukan pemasangan hebel untuk penyekatan TPS.

405

views