Guru-guru di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara diberikan pengetahuan tentang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Kelompok Keahlian Ilmu-Ilmu Kemanusiaan (KKIK) Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebanyak 60 guru Sekolah Dasar mengikuti kegiatan bertajuk "Artificial Intelligence untuk Kebaikan Bersama: Menegakkan Etika dalam Teknologi Pendidikan" ini.
Para peserta diperkenalkan dan langsung mempraktikkan penggunaan Chat GPT, Microsoft, dan gemini, ketiga platform tersebut diharapkan dapat membantu guru dalam membuat perangkat pembelajaran, mencari ide-ide mengenai metode pembelajaran, dan lainnya.
Perwakilan dari KKIK Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB menekankan pentingnya memahami dan mengantisipasi penggunaan Chat GPT dalam dunia pendidikan dengan berlandaskan pada etika. Ade Engkus Kusnadi, Ketua Tim kegiatan ini, menegaskan bahwa guru sebagai pendidik harus adaptif dengan perkembangan teknologi, namun, penggunaannya harus berlandaskan pada nilai-nilai dan etika yang baik.
Guru-guru terlihat antusias mempelajari dan memahami penggunaan AI serta etikanya. Mereka menyadari bahwa teknologi, seberapapun canggihnya, tetap memerlukan manusia yang memahami etika penggunaannya.
Melalui workshop yang diadakan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerja sama dengan ITB, para guru SD di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, diberikan pemahaman tentang pentingnya etika dalam penggunaan teknologi, khususnya AI, dalam pembelajaran. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas guru agar mereka siap menghadapi perkembangan teknologi dalam pendidikan. Harapannya, kegiatan serupa dapat dilanjutkan dan merambah ke kecamatan lain dalam delineasi IKN.
Berita Terkait:
Tribun Kaltim.co: 60 Guru SD di Kecamatan Sepaku PPU, Lokasi IKN Nusantara Dilatih Gunakan Artificial Intelligence
Beritakaltim.co: OIKN Dan ITB Gelar Workshop Peningkatan Kualitas SDM Guru Sekolah Dasar Di IKN
Liputan6.com: Guru SD di IKN Dituntut Melek AI Biar Bisa "Ngobrol" dengan Tiang Listrik