17 tahun lalu, bencana tsunami melanda Pangandaran akibat gempa bumi Jawa tahun 2006 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan materi. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman tentang gempa bumi dan tsunami serta apa yang harus dilakukan ketika bencana tersebut terjadi.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PM) ITB memutuskan untuk memberikan program pendidikan kepada siswa SD Negeri 2 Batukaras, Kabupaten Pangandaran. Tim PM ITB terdiri dari mahasiswa S1 dan S2 didampingi oleh Wiwin Windupranata, Gabriella Alodia dan Intan Hayatiningsih. Ketiganya merupakan peneliti Kelompok Hidrosains (KK) FITB.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 17 Juli 2023 dan dilaksanakan di ruang kelas siswa kelas V dan VI. Kegiatan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian materi dan bagian kuis. Pada sesi narasumber, siswa memperoleh pengetahuan tentang gempa bumi dan tsunami, mulai dari penyebab hingga tindakan yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Film dokumenter ini menampilkan Tiara Vani (GD'20) dan Kevin Agriva Ginting (GD'20). Sebagai bagian dari kegiatan ini, juga diperkenalkan sistem informasi geografis yang menunjukkan jalur evakuasi jika terjadi gempa bumi atau tsunami. Pengenalan sistem ini dipimpin oleh mahasiswa pascasarjana, seperti Alqintara Nuraghnia dan Candida Aulia de Silva Nusantara.
Usai materi, siswa mengikuti kuis berhadiah yang dipimpin oleh Michael Aventa (GD'20) dan Sonia Kartini (GD'20). Setiap siswa yang berhasil menjawab soal akan mendapatkan hadiah. Tak hanya mahasiswa saja yang turut serta, ada juga pembicara seperti Gabriella Alodia yang memimpin kegiatan icebreaking dan menyanyikan lagu gempa. Dijelaskannya, modul kesiapsiagaan tsunami dirancang untuk siswa sekolah dasar.
Sementara itu, Tiara Vani mengatakan edukasi ini penting karena pelajar tinggal di dekat pantai.
Pada saat yang sama, Michael Aventa berharap agar ilmu yang diperoleh mahasiswa juga dapat menular kepada orang lain.
Gempa bumi yang terjadi di dekat laut dapat menimbulkan bencana lain yaitu tsunami. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi kepada generasi muda untuk menciptakan masyarakat yang tangguh jika terjadi bencana tsunami.
