Anas Ma'ruf Ketua Tim Program Pengabdian Masyarakat Pemulihan Ekonomi 2022 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan program ini menjadi salah satu program pengabdian masyarakat pemulihan ekonomi tahun 2022.
"Jadi ITB dengan adanya pandemi ini sudah dia tahun memiliki program yang namanya pemilihan ekonomi dan kami di ITB melalui proses seleksi yang cukup ketat, salah satu yang disetujui yaitu program pengembangan pariwisata kapal nelayan yang ramah lingkungan, "katanya kepada tribunpontianak pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022.
Ia juga mengatakan bersama dengan Amin Ben Gas (ABG) sudah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan sudah melakukan evaluasi bahwa teknologi ini menjadi salah satu teknologi yang tepat guna baik dari sisi operasional dan ekonomis.
"Jadi kami kerjasama dengan Pemda setempat dan juga Amin Ben Gas (ABG) dan kami juga sudah melakukan evaluasi bahwa teknologi ini memang tepat guna baik dari sisi ekonomi dimana biaya operasionalnya ini bisa sampai 5 hingga 7 kali lebih hemat dari penggunaan BBM, "katanya.
Selanjutnya ia menambahkan, bahwa emisi dari BPG ini jauh lebih bersih dan perbandingannya jika dibandingkan dengan BBM sekitar 3 hingga 5 kali lipat.
Ia juga mengaku telah mendapat pesan dari Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, dimana hasil dari converter kit ABG ini nantinya dapan disebar luaskan melalui muatan lokal untuk SD dan SMP.
"Kami dapat pesan dari Bupati Kubu Raya, hasil ini ingin disebar luaskan melalui mata pelajaran muatan lokal untuk Sekolah Dasar maupun SMP, jadi kami juga sudah mulai berdiskusi dengan dinas pendidikan setempat dan hanya saja ini konsumsinya untuk SD dan SMP maka akan kami lebih kembangkan berbasis multimedia, desain, komunikasi, dan visual yang lebih tepat, "katanya.
Selanjutnya ia juga merencanakan penggunaan Converter Kit ABG ini dapat digunakan untuk alat atau mesin lainnya.
"Selain itu juga disertifikasi penggunaan gas ini tidak hanya untuk motor nelayan tapi juga untuk mesin pengupas kelapa dan pak Amin juga berdiskusi untuk bisa mungkin digunakan untuk pengupas kopra, "katanya.
Dengan adanya pertemuan tersebut Amin Ben Gas (ABG) juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung, dan ia juga mengaku siap mendorong perkembangan wisata yang ramah lingkungan melalui converter Kit ABG.
"Yang pertama kami mengucapkan terimakasih kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) atas dukungan dan kerjasamanya sejak tahun 2012 kalau tidak salah ya, jadi pada saat itu awalnya hanya mendorong kepada para nelayan dan petani, "katanya.
"Dan hari ini ITB datang lagi, mendorong bagaimana Kabupaten Kubu Raya seperti dulu sebagai daerah yang menginisiasi dan menjadi target produk nasional konversi untuk nelayan dan petani, hari ini ITB mengajak kita kerjasama lagi namun kali ini sektornya lebih kepada dinas pariwisata ya, bagaimana mengembangkan pusat pariwisata, "tambahnya.
Selain itu, ia juga mengatakan Kabupaten Kubu Raya saat ini menjadi projek nasional dan menjadi yang pertama dalam penggunaannya.
"Selain itu juga disertifikasi penggunaan gas ini tidak hanya untuk motor nelayan tapi juga untuk mesin pengupas kelapa dan pak Amin juga berdiskusi untuk bisa mungkin digunakan untuk pengupas kopra, "katanya.
Dengan adanya pertemuan tersebut Amin Ben Gas (ABG) juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung, dan ia juga mengaku siap mendorong perkembangan wisata yang ramah lingkungan melalui converter Kit ABG.
"Yang pertama kami mengucapkan terimakasih kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) atas dukungan dan kerjasamanya sejak tahun 2012 kalau tidak salah ya, jadi pada saat itu awalnya hanya mendorong kepada para nelayan dan petani, "katanya.
"Dan hari ini ITB datang lagi, mendorong bagaimana Kabupaten Kubu Raya seperti dulu sebagai daerah yang menginisiasi dan menjadi target produk nasional konversi untuk nelayan dan petani, hari ini ITB mengajak kita kerjasama lagi namun kali ini sektornya lebih kepada dinas pariwisata ya, bagaimana mengembangkan pusat pariwisata, "tambahnya.
Selain itu, ia juga mengatakan Kabupaten Kubu Raya saat ini menjadi projek nasional dan menjadi yang pertama dalam penggunaannya.
"Dimana kita juga sudah membantu untuk menekan emnisi gas karbon yang ramah lingkungan mungkin di mobil dan kita Kubu Raya memulainya dari air, nah inilah namanya wisata maritim yang ramah lingkungan, "katanya, "tambahnya.
Setelah itu, ia juga mengatakan teknologi dari Kubu Raya ini mampu mendorong pariwisata Indonesia dengan bahan bakar ramah lingkungan.
"Jadi teknologi kita dari Kubu Raya untuk Indonesia sudah benar, dan mudah-mudahan kedepannya ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi serta kita harapkan juga kepada dinas pariwisata bisa mendorong pariwisata Indonesia yang ramah lingkungan dengan menggunakan Teknologi Konverter Kit Amin Ben Gas (ABG), "katanya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat, menyampaikan dengan adanya bantuan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mampu memajukan pariwisata yang ramah lingkungan dan ekonomis.
"Kubu Raya sendiri tentu punya potensi dari sisi alam, dari sisi Sumber Daya Manusia yang artinya ini perlu di kembangkan, karena Kubu Raya ini punya 194 KM garis pantai, 43 pulau, kemudian kawasan hutan yang luas, dan juga punya kawasan mangrove yang luas pula, "katanya.
"Salah satu proses pengembangan ini dengan bagaimana mencukupkan atau mengembangkan sarana dan prasarana salah satunya transportasi yang hari ini Alhamdulillah dengan bantuan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), kita punya modal transportasi yang ramah lingkungan dan ekonomis, "tambahnya. (*)